Suara.com - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan infrastruktur Informasi Teknologi (IT) untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien dan mendorong kinerja perseroan.
Di saat yang sama, SILO juga berkomitmen mempertahankan posisinya sebagai penyedia layanan healthcare terkemuka dengan memberikan pengalaman pasien yang lebih lancar dan nyaman, didukung oleh kemampuan digitalnya.
Presiden Komisaris SILO sekaligus Group CEO LPKR John Riady mengatakan bahwa SILO terus berinvestasi dalam kualitas layanan untuk memberikan pengalaman pasien yang sempurna.
"Pada Kuartal III/2023, SILO yang saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit Siloam yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia, berkomitmen meningkatkan digitalisasi, termasuk koversi layanan untuk memberikan arahan yang tepat dalam melayani pasien." kata John ditulis Rabu (23/8/2023).
Adapun saluran digital SILO sendiri terdiri dari aplikasi MySiloam, situs web Siloam, pusat kontak khusus, dan nomor WhatsApp khusus. SILO juga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter.
Pada April 2023, SILO telah menerapkan pembayaran Ekspres sehingga pembayaran layanan dilakukan secara mandiri melalui aplikasi MySiloam. Pengiriman obat pun bisa langsung dilakukan via aplikasi tersebut. Pasien juga dapat melihat riwayat kesehatan keluarga, khususnya anak-anak mereka di portal pasien mereka sendiri.
Mulai April 2023, SILO juga berhasil menerapkan bisnis Online to Offline (O2O) untuk layanan laboratorium dan radiologi, untuk tahap pemesanan dan pembayaran oleh pasien.
Dengan melakukan ekspansi digital, SILO akan menjangkau pasar yang lebih luas untuk konsumen laboratorium dan radiologi, dengan informasi yang jelas serta aksesibilitas yang lebih baik melalui platform digital.
Di samping itu, SILO juga menyediakan layanan telechat Doctor on Demand untuk menawarkan perawatan darurat dan janji temu terapi online. Pasien pun dapat melakukan konsultasi melalui telepon seperti melalui video call dengan dokter spesialis dari rumah sakit Siloam.
Setelah prosedur diagnostik dan berkonsultasi dengan dokter, pasien dapat terhubung dengan layanan farmasi apotek hingga laboratorium rujukan.
SILO juga berhasil mentransformasi perjalanan pasien rawat jalan dengan menerapkan jalur antrian tunggal, dimana pasien hanya perlu mengambil satu nomor antrian selama kunjungan mereka di rumah sakit, termasuk pendaftaran, apotek, dan kasir.
Pada Semester I/2023, fitur ini telah diimplementasikan di 39 rumah sakit Siloam dan telah berhasil mengurangi waktu tunggu konsultasi sebesar 25% dan mengurangi waktu tunggu kasir sebesar 14%.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025