Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus berupaya melakukan efisiensi dalam operasional bisnis sejalan dengan komitmen Environment, Social and Governance (ESG), termasuk dalam penggunaan energi. Hasil teranyar, Gedung Plaza Mandiri, yang merupakan kantor pusat Bank Mandiri meraih ASEAN Energy Awards 2023 kategori Retrofitted Building. Penghargaan ini diberikan setelah panel juri memberikan penilaian terbaik kepada PT Gedung Bank Exim (GBE), selaku pengelola gedung Plaza Mandiri atas inisiatif pengelolaan gedung yang ramah lingkungan sehingga berhasil mengurangi emisi karbon.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengungkapkan, pencapaian ini membuktikan Bank Mandiri telah berada pada jalur yang tepat dalam upaya merealisasikan target Net Zero Emission (NZE) operasional perusahaan pada 2030.
“Sebagai dukungan pada pencapaian target NZE 2060 pemerintah, kami terus mengeksekusi berbagai inisiatif strategis ESG di berbagai aspek. Misalnya, upaya mencapai keseimbangan emisi karbon agar netral di sisi operasional melalui pengelolaan gedung yang hemat energi listrik dan air. Ini sesuai dengan Sustainable Operation yang merupakan satu dari 3 pilar ESG di Bank Mandiri,” papar Alexandra
Penghargaan Juara Pertama gedung dengan efisiensi energi terbaik se-Asia Tenggara ini diberikan dalam acara Gala Dinner & Awarding Ceremony of 2023 ASEAN Energy Awards di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat, (25/8/2023) lalu. Awarding ini merupakan rangkaian acara ASEAN Ministers on Energy Meeting ke-41 di Bali, yang berlangsung 22-26 Agustus 2023.
Gedung yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta ini berhasil mengungguli berbagai properti lainnya di seluruh Asia Tenggara, meliputi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
“Keberhasilan Plaza Mandiri meraih penghargaan bergengsi ini tak terlepas dari upaya GBE melakukan retrofit, yakni pembaruan teknologi pada sistem pendingin ruangan (air conditioning/AC), pencahayaan, transportasi vertikal (lift), dan penghematan konsumsi air bersih. Sejak program retrofit dimulai 2017 hingga 2022, konsumsi energi Plaza Mandiri telah berkurang 31,6% dan konsumsi air turun hingga 33%,” ujar Direktur Utama GBE Gempur Soesetyo Hadi.
Penghematan energi terbesar disumbang pembaruan sistem AC, yakni sebesar 20,8% (2.334.043 kWh). Retrofit ini dilakukan, antara lain dengan penggantian chiller, air handling unit, dan penjadwalan serta pengendalian otomatis dengan Building Automation System (BAS).
Efisiensi energi Plaza Mandiri juga berhasil diperoleh dari retrofit sistem penerangan dan transportasi vertical (lift), yakni sebesar 10,8% (1.211.907 kWh). Penghematan energi ini antara lain diperoleh berkat penggantian sistem penerangan dengan lampu LED, penggantian motor lift dan modifikasi kontrol lift system dengan digital (low zone dan high zone).
Secara keseluruhan, nilai penghematan energi Plaza Mandiri dalam rentang 2017-2022 yang sebesar 31,6% (11.221.360 kWh) setara dengan US$ 497.832,22 per tahun.
Baca Juga: Segera Digelar, Turnamen Golf Mandiri Indonesia Open 2023 Akan Bertabur Bintang
“Adapun pay back period atas investasi yang kami keluarkan untuk retrofit sepanjang 2017-2022 di bawah 6 tahun untuk setiap itemnya,” imbuh Gempur.
Efisiensi energi gedung eks Bank Exim ini berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon (emisi gas rumah kaca), yakni rata-rata sebesar 5.233,73 ton CO2 per tahun.
“Pengurangan emisi karbon ini merupakan komitmen Bank Mandiri untuk ikut serta mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” tambah Alexandra.
Utamanya, pencapaian tujuan ke-13 SDGs, yakni Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action), sekaligus tujuan ke-17 SDGs, yakni keterlibatan semua pihak untuk mencapai tujuan SDGs.
Selain efisiensi energi, Plaza Mandiri juga melakukan penghematan konsumsi air dengan memanfaatkan air daur ulang untuk diolah kembali menggunakan sistem Reserve Osmosis (RO) untuk memasok sebagian kebutuhan menara pendingin. Sistem air daur ulang ini juga digunakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan air untuk sistem irigasi taman.
Penggunaan air daur ulang di gedung setinggi 31 lantai plus 3 basement floors ini telah menghemat pemakaian air bersih hingga 33%. Adapun nilai penghematan konsumsi air tersebut setara dengan US$ 33.437,64 per tahun. Daur ulang limbah air ini pun merupakan salah satu upaya Bank Mandiri mencapai tujuan ke-6 SDGs, yakni Air bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation).
Berita Terkait
-
Dongkrak Transaksi Non Tunai, Bank Mandiri Taspen Kenalkan Aplikasi Movin
-
Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura
-
Bank Mandiri Pasarkan Reksa Dana dari Trimegah Asset Management
-
Bank BUMN Angkat Suara Soal Jokowi Usul Penghapusan Kredit Macet UMKM Hingga Rp5 Miliar
-
Bank Mandiri Dorong Inklusi Keuangan lewat Livin 'App
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi