Suara.com - PepsiCo sempat hengkang dari Indonesia lantaran disebut-sebut kalah bersaing. Namun, tak butuh waktu lama, PT PepsiCo Indonesia Food and Beverages atau PepsiCo Indonesia datang dengan membawa investasi 200 juta dolar AS atau setara Rp3,04 triliun untuk membangun pabrik makanan ringan pertamanya di Cikarang, Jawa Barat.
CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan (Eric) menyebut pembangunan fasilitas manufaktur pertama di Indonesia dilakukan untuk bisa menggarap pasar besar di Indonesia.
"Indonesia adalah salah satu pasar terbesar dan terpesat di dunia. Sebanyak 48 persen dari populasi pasar Asia ada di sini, jadi kami tidak bisa melewatkan peluang ini," katanya ditulis Kamis (31/8/2023).
Eric menyebut alasan lain akhirnya perusahaan asal AS itu membangun pabrik di Indonesia adalah iklim investasi baik yang berhasil diciptakan pemerintah Indonesia sehingga akhirnya PepsiCo kembali ke Indonesia.
Pabrik PepsiCo yang akan dibangun di atas lahan seluas 6 hektare di Cikarang rencananya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan. Proses produksi diharapkan sudah bisa dimulai pada awal 2025 mendatang.
Kendati demikian, pihak PepsiCo masih enggan menyebut merek-merek makanan ringan yang akan diproduksi.
CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin menyebut pabrik tersebut akan fokus untuk memproduksi makanan ringan untuk memenuhi pasar domestik. Meski fokus di pasar domestik, PepsiCo juga menargetkan bisa mengekspor produksi pabrik Cikarang ke negara-negara yang memiliki preferensi halal.
"Ini baru awalan, kami baru pertama kali investasi langsung di Indonesia, ke depan akan ada produk lainnya," katanya.
Dalam operasinya, pabrik PepsiCo akan menerapkan prinsip berkelanjutan dengan menggunakan 100 persen sumber listrik terbarukan.
Baca Juga: Tahun Politik, Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Tercapai
Perusahaan juga akan menerapkan 100 persen pemanfaatan air daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive dari hari pertama beroperasi, guna mendukung inisiatif ESG di tingkat regional.
Tidak hanya itu, perusahaan berkomitmen untuk mendukung upaya hilirisasi industri dengan menyerap tenaga lokal, memanfaatkan bahan baku lokal hingga memberdayakan petani untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK