Suara.com - Anggota Kongres Amerika Serikat, Jonathan Jackson menyatakan apresiasinya kepada kebijakan investasi Indonesia. Hal ini dinilainya telah mampu menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif.
"Kalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif,” katanya, saat melakukan serangkaian kunjungan ke Asia Tenggara dan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (28/8/2023).
Dalam kunjungan ini, Jackson bersama-sama dengan delegasi Kongres AS lainnya, yaitu Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett. Pertemuan dengan Menko Airlangga membicarakan sejumlah agenda strategis, diantaranya dalam bidang investasi energi dan kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
Menanggapi pernyataan Jackson tersebut, Menko Airlangga mengatakan, “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan."
Airlangga menambahkan, pemerintah Indonesia tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp1.400 triliun pada 2023.
“Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,” ungkap Menko Airlangga.
Sektor swasta AS, selama ini banyak melakukan investasi di Indonesia pada bidang pertambangan, mesin, dan farmasi.
Dalam diskusi perihal IPEF, anggota Kongres Young Kim menanyakan perkembangan dan ekspektasi Indonesia terhadap kerja sama ekonomi kawasan tersebut. Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia aktif terlibat dalam perundingan kerja sama ekonomi kawasan tersebut.
Lebih lanjut, IPEF dapat berperan sebagai jembatan kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat terutama dalam bidang investasi terkait infrastruktur dan manufaktur energi bersih. Kedua pihak juga membahas seputar perkembangan teknologi Nuclear Small Modular Reactor (SMR) dan Just Energy Transition Partnership (JETP) dibawah payung kerja sama PGII.
Baca Juga: Jababeka Gelar CIE 2023 Bersama TPMI, Pameran Industri untuk Mendukung Investasi di Bekasi
Topik Critical Mineral dalam IPEF juga menjadi pembahasan, dimana pemerintah Indonesia berharap manfaat dari clean vehicle tax credit di bawah Inflation Reduction Act (IRA) AS. Tax Credit tersebut diberikan kepada negara mitra yang telah menjalin FTA dengan AS.
Sebagai mitra dalam IPEF, Indonesia mengharapkan dapat memenuhi persyaratan kemudahan dalam cakupan IRA. Menko Airlangga juga mengutarakan bahwa Indonesia memiliki target net-zero emission dan dengan menjadi bagian ekosistem manufaktur electric vehicle AS dapat mempercepat pencapaian target tersebut.
Berita Terkait
-
Cak Imin Ngaku Baru Dikasih Tahu, Airlangga Sebut Nama Koalisi Anyar Pendukung Prabowo Dibuat Spontan
-
Diungkap KPU! Ini Nama 52 Caleg DPR RI dan 16 Caleg DPD RI Mantan Terpidana, Kebanyakan dari Golkar
-
Berlaku November, Eksportir Tak Simpan Dolar di RI Bakal Kena Sanksi
-
PAN Jatim Diuntungkan dengan Mengusung Prabowo Subianto, DPD Golkar Berharap Airlangga Wakilnya
-
Tebar Puja Puji ke Ganjar Pranowo Padahal Partainya Merapat ke Prabowo, Bahlil: Itu Bukan Kode Dukungan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025