Suara.com - Ketahanan finansial masyarakat Indonesia harus lebih ditingkatkan demi menghindari kondisi sulit tantangan hidup yang tidak bisa ditebak.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina L. Triwardhany dalam acara bertajuk 'Global Human Capital Summit 2023 bertajuk ‘Shaping Talent of the Future for Resilience and Innovation of ASEAN’ di Jakarta dikutip Antara, Jumat (1/9/2023).
Dia mengatakan salah satu cara agar memiliki ketahanan finansial yang kuat bisa dilakukan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Pengembangan SDM yang unggul tentunya didukung oleh sistem kesehatan yang prima dan stabilitas keuangan yang kokoh, sehingga setiap individu akan selalu siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat," paparnya.
Industri asuransi jiwa, kata dia berperan penting mendukung pengembangan SDM melalui inovasi produk dan layanan guna memberikan perlindungan baik jiwa, kesehatan dan stabilitas keuangan.
Menurut dia, pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mempersiapkan perlindungan baik jiwa maupun kesehatan demi menjaga stabilitas keuangan keluarga. Tidak hanya itu, risiko terjadinya penyakit kritis pun meningkat pascapandemi.
Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022 .
Oleh karenanya diperlukan peningkatan sistem layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, agar masyarakat semakin yakin melangkah dalam menghadapi berbagai risiko tak terduga di masa depan.
Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu didukung dengan berbagai hal penunjang, termasuk salah satunya jumlah tenaga medis.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Ganjar Lepas Mahasiswa Magang Perusahaan ke Republik Ceko
Dia menyebutkan keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan juga menjadi perhatian pelaku industri asuransi jiwa.
Terkait dengan hal itu, Triwardhany mengungkapkan hingga Agustus 2023 perusahaan didukung oleh 176 staf dengan latar belakang pendidikan bidang kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga public health.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!
-
Menkeu Purbaya Mau Cacah Baju Thrifting, UMKM Mau Tampung?
-
100 Rumah Tangga Fakfak Dapat Listrik Gratis lewat Program BPBL
-
Muncul Penipuan Pembiayaan Mekaar Digital, PNM Imbau Masyarakat Lebih Waspada
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun pada 34,5 Juta Debitur
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!