Suara.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatdmojo buka suara terkait dengan masalah yang mendera PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Terlebih, soal gugatan pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh tujuh kreditur.
Adanya gugatan itu, Wamen Kartika menginginkan adanya skema damai kepada tujuh pemohon tersebut. Pria yang akrab disapa Tiko ini berjanji untuk memperbaiki keuangan Waskita.
"Kami sampaikan untuk kita bisa masuk ke skema yang damai, ada skema yang perpanjangan 10 tahun yang kami tawarkan. Tetapi kami komitmen untuk bisa memperbaiki Waskita," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan yang dikutip, Jumat (1/9/2023).
Tiko mempaparkan, pemberian penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya (Persero) merupakan salah satu upaya penyehatan keuangan Waskita. Nantinya, Waskita lakukan merger dengan anak usaha Hutama Karya.
Mantan Bos Bank Mandiri juga sedang bernegosiasi dengan para pemegang obligasi Waskita. Hal ini, agar tidak ada pengajuan PKPU kembali, selagi masa proses restrukturisasi.
"Sekarang kami menuju ke para pemegang obligasi dan vendor, ya memang kita mengimbau supaya tidak ada yang mengajukan PKPU sampai kita benar-benar bicara baik-baik untuk menyelesaikan utang dengan jangka panjang itu," imbuh dia.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakpus, ketujuh perusahaan yang melayangkan PKPU yaitu PT Mata Langit Nusantara bersama CV Anugerah Pertiwi, PT Asri Kemasindo, dan PT Wahyu Graha Persada beserta CV Ferry Pratama Tunggal, PT Bumi Graha Persada, PT Bumi Nadi Makmur, dan PT Taraindo Energi Perkasa. Ketujuh perusahaan itu telah mengajukan permohonanan PKPU pada 25 Agustus 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat