Suara.com - Presiden Joko Widodo menilai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari cocok jadi menteri. Kata Jokowi, Akbar bakal jadi menteri di pemerintahan selanjutnya.
Pernyataan ini mencuat saat Hipmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di ICE BSD, Banten. Secara momentum, Rakernas Hipmi kali ini sangat strategis. Pembahasannya pun tidak sebatas program kerja, tetapi juga menyinggung Pemilihan Presiden (Pilpres).
Diawali sambutan Akbar. Dalam pidatonya, ia mengatakan, esensi Rakernas adalah membahas program kerja organisasi di seluruh bidang yang erat kaitannya dengan kementerian/lembaga Pemerintah.
"Kami ingin menyinkronkan kebijakan pusat ke daerah. Sehingga implementasi dan eksekusi kebijakan ke depan bisa berjalan dengan baik. Kami juga melakukan MoU dengan beberapa kementerian, utamanya Kementerian Koperasi dan UKM," tutur Akbar ditulis Senin (4/9/2023).
Di hadapan Presiden, ia meminta keberpihakan Pemerintah terhadap pelaku UMKM yang selalu menjadi pejuang ekonomi rakyat. Seperti halnya kemudahan perizinan, permodalan, dan akses pasar. Ia juga meminta agar BUMN menjalin kolaborasi dengan pengusaha muda di daerah.
Hal menarik terjadi ketika Akbar mengapresiasi Presiden. Karena di era kepemimpinan Jokowi, banyak menteri dari Hipmi. Seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Ia menilai, alangkah lebih baik lagi jika Presiden menambah menteri dari Hipmi.
"Kami sangat terhormat diberi kesempatan itu. Tapi kami rasa masih kurang. Kalau bisa ditambah lagi pak. Biar anak-anak muda ini diberi ruang juga dalam politik nasional," seloroh Akbar, disambut tepuk tangan peserta Rakernas.
Gayung bersambut. Jokowi mengamini, banyak alumni Hipmi yang masuk di kabinet.
Baca Juga: Hasil Survei CPCS, 81,6 Persen Puas Terhadap Pemerintahan Jokowi
"Jangan dilupakan saya ini adalah Hipmi, tapi HIPMI daerah, Hipmi kampung. Memang belum masuk ke pusat. Tapi sekali lagi, Presiden tetap Hipmi," kata Jokowi, menimpali pernyataan Akbar.
Jokowi menganggap wajar jika Akbar meminta arahan darinya. Terlebih ia merupakan senior di Hipmi.
"Jadi kalau mengarahkan nggak apa-apa. Jadi kalau cawe-cawe juga nggak apa-apa. Karena di keluarga kita sendiri. Saya jadi mikir-mikir, jangan-jangan Hipmi ini sudah menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia," kelakar Presiden.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengakui, banyak kader Hipmi masuk di kabinet. Jokowi lantas menyebut, Akbar pun akan bernasib sama seperti senior-seniornya, masuk dalam kabinet. Terlebih, pengusaha kelahiran Medan 35 tahun silam itu dinilai cocok jadi menteri.
"Kalau masih punya kesempatan, Bung Akbar saya masukkan. Tapi ndak lah, ndak. Bung Akbar ngantre untuk tahun depan jadi menteri, bisa saya kira. Meskipun presidennya bukan saya, tapi Bung Akbar masuk, sudah," janji Jokowi.
Soal permintaan Akbar terkait permodalan, Jokowi telah mengabulkannya. Buktinya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini mencapai Rp 460 triliun dengan bunga hanya 6 persen. Hanya saya, perlu sosialisasi agar kuota tersebut bisa habiskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
7 Poin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra, Bebas Angsuran Pokok Hingga Subsidi
-
IHSG Menuju 9.000, Mengapa To The Moon Sering Disebut? Siapa Paling Untung?
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri