Suara.com - Sedia payung sebelum hujan, demikian pepatah yang menggambarkan kesiap-siagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, termasuk diantaranya bahaya kebakaran yang sangat rawan terjadi seperti di musim kemarau saat ini.
Untuk itu, PT. Tulip Tonata Indonesia, menyadari bahwa harga pemadam api harus tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat luas, apalagi hal ini menyangkut masalah kemanusiaan.
Sales Manager PT Tulip Tonata Indonesia, Eli Puspita, mengatakan, pemadam api, khususnya Alat Pemadan Api Ringan (APAR) tidak hanya mutlak tersedia di perkantoran, apartemen, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan yang memang menerapkan standar keselamatan yang ketat.
Sebaliknya, APAR juga wajib disediakan di rumah – rumah dan tempat kerja yang rawan kebakaran terlebih yang berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebaran.
“Indonesia sudah beberapa bulan dilanda kemarau panjang, masa – masa seperti sekarang ini sangat rawan terjadi kebakaran. Kita semua memang tidak berharap akan terjadinya musibah kebaran, kita berharap agar dijauhkan dari musibah ini. Namun, antisipasi dan mencegah kebaran dengan menyediakan APAR itu sangat penting,” ujar Eli dalam keterangannya ditulis Selasa (5/9/2023).
Namun demikian, Eli menganjurkan agar masyarakat tetap berhati – hati dan waspada dalam memilih produk pemadam api dan alat keselamatan. Pasalnya, saat ini sudah marak dan beredar berbagai produk palsu. Oleh karena itu, sambung Eli, saat ini, pihaknya sedang merancang QR – Code di semua alat padam yang diproduksi oleh PT Tulip Tonata Indonesia.
“Bagi masyarakat yang ingin membeli produk APAR dan keselamatan kami, saat ini sudah banyak tersedia di berbagai wilayah, seperti Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Medan. Masyarakat tidak perlu khawatir karena produk kami sudah bersertifikat SNI ISO 9001:2015. Produk dengan sertifikat TKDN menggunakan komponen dalam negri, dan Uji Lab Damkar yang sering dilakukan,” ujar Eli.
Lalu bagaimana soal harga? Harganya ternyata sangat terjangkau bagi masyarakat, misalnya saja harga alat pemadam isi ABC powder kisaran harganya mulai dari Rp 100 ribu – Rp 4 jutaan dan alat pemadam isi AFFF Foam Rp 100 ribu – Rp 700 ribuan.
Sementara alat pemadam isi gas karbondioksida dan alat pemadam isi liquid gas di patok seharga mulai Rp 400 ribu hingga Rp 7 jutaan. Tersedia alat pemadam isi air dengan harga Rp 100 ribu hingga 300 ribuan. Untuk alat pemadam isi Wet Chemical K seherga Rp 400 ribu hingga Rp 1 jutaan.
Baca Juga: Dermaga Muara Baru Dilalap Api, 10 Kapal Terbakar hingga Tenggelam
“Semua produk kami telah bersertifikasi dan dites secara kualitas dan efektifitas. Tidak hanya apar bersertifikasi, semua produk kami seperti fire hose, scotlight, dll sudah bersertifikasi sesuai dengan kebutuhannya masing – masing. Hubungi sales kami mengenai sertifikat terkait produknya,” ujar Eli.
Tonata, lanjut Eli, bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumen dari segala kalangan dengan menyediakan alat pemadam api dan alat keselamatan dengan harga sangat terjangkau dan kualitas terbaik. Garansi resmi sampai dengan 5 tahun juga diberikan untuk mengantisipasi kendala/ masalah di masa depan.
Ternyata, PT Tulip Tonata Indonesia, tidak hanya menyediakan alat pemadam api untuk tempat tinggal dan perkantoran, namun juga memproduksi secara khusus untuk kendaraan bermotor, seperti mobil penumpang, sedan, MVP, bus, pick up, truk, dan lain-lain.
Alat pemadam api Tonata telah dilengkapi dengan bracket dan nozzle, serta dirancang khusus berukuran compact untuk keamanan dan kenyamanan berkendara. Tonata menyediakan varian 0.5 kg, 1 kg dan 2 kg untuk digunakan untuk industri otomotif.
Berdiri sejak 2019, Tonata tidak hanya alat pemadam beserta aksesorisnya, namun juga menyediakan produk perlengkapan hydrant meliputi selang pemadam, hydrant valve, instalasi fire pump dan hydrant, segala box hydrant, jet nozzle, DLL.
“Kami juga menyediakan alat keselamatan lalu lintas, alat kesalamatan di laut, alat keamanan proyek seperti traffic cone, convex mirror, sarung tangan, DLL,” ucap Eli.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025