Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) secara bertahap terus berupaya memenuhi kewajibannya kepada para kreditur sesuai dengan perjanjian perdamaian yang telah disepakati.
Dalam waktu dekat perseroan akan melakukan pembayaran melalui Kas pembayaran utang atau CFADS (Cash Flow Available For Debt Service) kepada para kreditur. Dimana sebelumnya, pembayaran serupa telah dilakukan pada 27 Maret 2023 lalu.
“Berkat dukungan dari seluruh pihak, WSBP pun secara bertahap sudah mulai memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan perjanjian perdamaian. Pembayaran berikutnya dijadwalkan pada 25 September 2023 dan akan dilakukan setiap 6 bulan sesuai ketentuan perjanjian perdamaian,” kata President Director WSBP FX Poerbayu Ratsunu ditulis Selasa (12/9/2023).
Selain itu, sambung Poerbayu, untuk konversi utang vendor menjadi saham dan konversi utang obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK) ditargetkan selesai pada Triwulan III 2023.
"Di tengah kondisi ini kami mendapatkan dukungan yang sangat baik dari partner WSBP yaitu supplier, vendor, maupun subkontraktor. Bahkan WSBP juga tetap mendapat dukungan pasokan bahan baku untuk produksi dengan sangat baik," ungkapnya.
Poerbayu menegaskan, manajemen WSBP berkomitmen untuk melaksanakan penyelesaian kewajiban kepada kreditur sesuai dengan Perjanjian Perdamaian dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Manajemen WSBP mengucapkan terima kasih dan apresiasi positif dari seluruh pemegang saham dan stakeholder kepada WSBP selama ini. Ini menjadi dukungan untuk WSBP pulih dengan baik dan kembali berkinerja unggul," tuturnya.
Ia mengungkapkan, saat ini WSBP sedang menjajaki skema kerjasama operasi dengan supplier partner agar bisa memperoleh sharing pendapatan dan financing dari sisi produksi.
Ke depan, WSBP dan rekanan akan terus mendorong skema kerjasama yang baik dengan seluruh vendor dengan proyek-proyek yang memiliki pendanaan keuangan yang sehat.
Kondisi WSBP Berangsur Pulih
Kondisi WSBP perlahan menunjukkan pemulihan pasca mencapai kesepakatan restrukturisasi utang. Tercatat sampai dengan semester I 2023 WSBP berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp642 miliar.
Poerbayu menerangkan, capaian pendapatan tersebut didukung oleh 3 lini bisnis perusahaan, yaitu beton pra-cetak sebesar 31%, segmen readymix sebesar 48%, dan jasa konstruksi sebesar 21%.
Selain itu, sampai dengan semester I 2023, WSBP juga mampu membukukan perolehan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp1 Triliun.
"Hingga Juli 2023, WSBP membukukan NKB sebesar Rp1 Triliun, pendapatan usaha Rp642 Miliar dan laba kotor sebesar Rp96 Miliar," kata dia.
Sementara untuk target, WSBP tahun ini menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp2,1 Triliun hingga Rp2,3 Triliun dan laba kotor sebesar Rp300 Miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan