Suara.com - PT CCSI Konektivitas Digital (CCSIKD), anak perusahaan PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk., (CCSI) dan PT Pracheta Nusa Telekom (Pracheta), anak perusahaan PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) dan Mitsui & Co., Ltd.-Jepang (Mitsui) menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dalam kemitraan bersejarah yang akan mengubah lanskap sektor telekomunikasi Indonesia.
Inisiatif ini memiliki tujuan mengembangkan jaringan kabel bawah laut antarpulau sepanjang 4.100 km yang diberi nama Varuna Cable Systems (Varuna) untuk menghubungkan pulau-pulau besar di Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Sulawesi, Kalimantan, dan Madura.
Jaringan yang penting ini terdiri dari 2.700 km kabel bawah laut dan 1.400 km kabel darat, dengan peran pentingnya dalam menyediakan konektivitas digital ke ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Mengingat ekonomi digital yang berkembang pesat di luar Pulau Jawa, di mana infrastruktur telekomunikasi masih kurang berkembang, Varuna muncul sebagai pilar utama untuk mendorong perwujudan visi teknologi Indonesia ke depan.
Perusahaan patungan yang baru saja dibentuk ini adalah PT Varuna Cahaya Santosa (VCS), menyatukan gabungan keahlian dan semangat pelopor dari perusahaan-perusahaan induknya. CCSI, pelopor di industri kabel optik Indonesia merupakan yang pertama yang memproduksi kabel bawah laut dengan Sertifikasi Internasional sejak 1996.
Sementara itu, Matrix NAP Info memiliki catatan prestasi luar biasa selama lebih dari 20 tahun, sebagai operator kabel bawah laut sekaligus melayani penyedia layanan internet Indonesia dengan layanan bandwidth internasionalnya. Mitsui & Co., Ltd. dari Jepang, telah menjadi investor kunci di jaringan kabel bawah laut skala besar lainnya, seperti Juno Cable.
"Varuna Cable Systems adalah bukti visi kami untuk meningkatkan lanskap digital di luar Jawa. Melalui kerjasama dengan Matrix NAP Info dan Mitsui, kami siap menjadi pemimpin pasar dalam bisnis kabel bawah laut di Indonesia," ujar Peter Djatmiko, CEO dari CCSI dan VCS.
Sementara itu, Omar Syarif Nasution, Direktur Matrix NAP Info mengatakan, jaringan Varuna melengkapi dan memperluas layanan Matrix NAP Info di dalam negeri.
"Hal ini menandai bab baru dalam perjalanan kami melampaui Jawa. Kolaborasi dalam membentuk Varuna ini kami harapkan dapat semakin mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri secara inklusif," katanya.
"Proyek Varuna merupakan proyek pembangunan bangsa, khususnya di kawasan timur Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi terhadap kemajuan bangsa, namun juga selaras dengan strategi bisnis Mitsui dalam pengembangan infrastruktur digital. Dengan memfokuskan upaya kami pada proyek Varuna, maka kami turut mendorong kemajuan, memberdayakan masyarakat, dan membentuk masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Mitsui akan memanfaatkan pengetahuan yang kami peroleh dari pengalaman pengembangan proyek terkait infrastruktur di seluruh dunia,” tutup Shinichi Kikuchihara, Presiden Direktur PT Mitsui Indonesia.
Berita Terkait
-
Strategi Telkom Kuasai Pasar Telekomunikasi Indonesia
-
Konferensi Telekomunikasi Terbesar RI Resmi Digelar di Bali, Gandeng 300 Perusahaan Global
-
Layanan Analisis Telekomunikasi untuk WujudkanPengembangan Bisnis Digital dan Inklusi Keuangan
-
Wujudkan Estetika Kota, Pemkot Yogyakarta Gencar Bereskan Kabel Telekomunikasi
-
Korupsi Menara Telekomunikasi dan GPON, Mantan Dirut Jakpro jadi Tersangka
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya