Suara.com - Pawa awal pekan ini, Senin (18/9/2023), IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Bursa Efek Indonesia berpotensi mengalami penurunan seiring dengan adanya sentimen dari dalam dan luar negeri.
IHSG dibuka dengan penurunan 8,32 poin atau 0,12 persen ke level 6.974,47. Di sisi lain, kelompok saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,62 poin atau 0,17 persen ke posisi 959,57.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas mencatat bahwa IHSG berpotensi mengalami volatilitas tinggi, dan ada kemungkinan untuk mengalami penurunan.
Dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 20-21 September untuk menetapkan kebijakan terkait suku bunga acuannya. Konsensus memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya pada tingkat 5,75 persen, sehingga para pelaku pasar akan memantau saham-saham emiten yang bergerak di sektor perbankan.
Dari luar negeri, fokus pasar akan tertuju pada keputusan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang akan diumumkan pada tanggal 20 September 2023. Meskipun terdapat resesi ringan dan penurunan inflasi inti, suku bunga The Fed memiliki potensi untuk tetap dipertahankan.
Data menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan AS telah meningkat selama dua bulan berturut-turut, mencapai 3,7 persen pada Agustus 2023, dari 3,2 persen pada Juli 2023, melebihi perkiraan pasar sebesar 3,6 persen.
Di sisi lain, sebagian besar bursa saham AS mengalami penurunan selama perdagangan minggu lalu, seiring dengan penurunan saham produsen chip akibat kekhawatiran terhadap penurunan permintaan konsumen.
Dari China, para pelaku pasar perlu memantau rilis beberapa data ekonomi dan acara penting di China. Pada Rabu pekan depan (27/09), People's Bank of China (PBoC) juga akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya. Konsensus memperkirakan PBoC akan mempertahankan suku bunga acuannya.
Indeks saham regional Asia pagi ini, termasuk indeks Hang Seng yang mengalami penurunan 166,92 poin atau 0,92 persen ke level 18.015,97, indeks Shanghai yang turun 3,93 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.113,81, dan indeks Straits Times yang mengalami penurunan 16,98 poin atau 0,52 persen ke level 3.263,71. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) sedang libur dalam rangka memperingati hari libur nasional di negara tersebut.
Berita Terkait
-
BEI Terus Komitmen Lakukan Penguatan Ekosistem Pasar Modal dari Segala Lini
-
Suami Diduga Gelapkan Saham, Nikita Willy Pilih Bungkam
-
Satu Lagi Perusahaan Konglomerat Prajogo Pangestu Mau IPO, Incar Dana Jumbo
-
KB Bukopin Tanggapi Isu IFC Sebagai Pemegang Saham
-
IHSG Ditutup Tokcer di 6.959, 241 Saham Menguat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar