Suara.com - Isu impor beras kembali mengemuka setelah harga kebutuhan pokok tersebut melambung tinggi. Catatan terbaru pada akhir Agustus 2023 lalu harga beras mencapai level tertinggi di Rp14.000 per kg.
Kebijakan impor beras selalu menuai pro dan kontra. Impor juga berarti Indonesia tak bisa produksi beras secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Alasannya pun beragam, namun biasanya adalah gangguan cuaca seperti kekeringan yang menyebabkan pasokan beras dalam negeri yang seret.
Kemudian, wacana impor biasanya muncul di tengah harga beras yang tidak stabil. Alasan inilah yang dipakai pemerintah saat merencanakan impor 250.000 ton beras pada awal September 2023 lalu. Presiden Joko Widodo menyebut pihaknya telah bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
"Saya mengapresiasi sambutan Kamboja terkait keinginan Indonesia untuk mengimpor beras dari Kamboja sekitar 250 ribu ton beras per tahun," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Jokowi memastikan Indonesia akan membalas hal tersebut. Salah satunya dengan membantu sektor ketahanan pangan Kamboja. "Indonesia juga siap untuk mendukung Infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk," ujarnya.
Indonesia menjajaki rencana impor beras dari Kamboja sejak batal mengimpor beras 1 juta ton dari India. India menutup keran ekspor beras demi mengamankan stok beras dalam negeri.
Pemerintah sebelumnya juga meneken kebijakan impor 2 juta ton beras di tengah panen raya musim tanam pertama pada April 2023. Keputusan ini ditentang banyak pihak.
Menanggapi hal ini, Pemerhati Pertanian, Syaiful Bahari menyebut sebenarnya pemerintah di akhir 2022 sudah impor beras sebanyak 500.000 ton untuk menutupi defisit Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang hanya tersisa 250.000 ton, sedangkan menurut ketentuan batas minimal CBP di gudang Bulog harus ada 1 juta ton.
"Anehnya hampir setiap tahun pemerintah mengumumkan adanya surplus beras nasional sekitar 1,3 juta ton, bahkan Bapanas menyebutkan cadangan beras nasional mencapai 6 juta ton jika diproyeksikan produksi beras 31,68 juta ton," ujar Syaiful seperti dikutip, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Stok Melimpah, Mendag Zulhas Sebut Harga Beras Mulai Turun Perlahan
Selanjutnya, kata Syaiful, jika angka di atas itu benar, maka seharusnya Indonesia tidak perlu mengimpor beras karena cadangan beras nasional termasuk CBP sudah cukup untuk menutupi konsumsi nasional.
"Tetapi kenapa mendadak impor dan menyatakan CBP tinggal 250.000 ton di akhir tahun 2022? Kemana menghilangnya cadangan beras nasional yang selalu disampaikan pemerintah itu? Di sini mulai terlihat ada yang tidak sinkron antara ekspos data pemerintah yang disampaikan ke publik dengan kenyataan. Keberadaan cadangan beras nasional ini sangat penting sebagai instrumen pemerintah dalam menghadapi gagal panen, krisis pangan, dan kenaikan harga beras di konsumen," jelas dia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Harga Beras Ugal-ugalan, Ombudsman Wanti-wanti Bapanas Soal HET
-
Deretan Harga Bahan Pokok yang Naik Hari Ini, Beras Masih Tinggi
-
Usut Dugaan Korupsi Beras Bansos, KPK Kembali Periksa Eks Dirut PT BGR Kuncoro Wibowo
-
Ditanya Soal Harga Beras Naik, Menteri Pertanian SYL: Bukan Kepentingan Saya
-
Stok Melimpah, Mendag Zulhas Sebut Harga Beras Mulai Turun Perlahan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!