Suara.com - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) merealisasikan komitmen dalam penerapan prinsip Environment Social Governance (ESG) salah satunya dengan mengikuti standardisasi sistem pengelolaan lingkungan yang berstandar internasional.
“Bertepatan dengan hari ulang tahun perusahaan, kami menerima 3 Sertifikat ISO, salah satunya 14001:2015 tentang Environmental Management System. Hal tersebut selaras dengan komitmen perusahaan melaksanakan kegiatan operasional yang berwawasan lingkungan seperti yang diharapkan investor,” kata Tirta Hidayat, Direktur Utama HUMI ditulis Kamis (21/9/2023).
Perolehan sertifikat itu, menurut dia, sekaligus membuktikan bahwa Perseroan telah memiliki standar penerapan sistem manajemen lingkungan dengan tujuan tercapainya keseimbangan antara lingkungan, masyarakat/sosial dan ekonomi.
Seperti diketahui penerapan prinsip ESG menjadi sangat penting dalam dunia bisnis yang arahnya untuk pencapaian SDGs. Selain itu, perusahaan berbasis ESG dinilai relatif lebih resilient atau memiliki ketahanan yang tinggi pada masa krisis, dan dapat menciptakan value maupun keuntungan dalam jangka panjang.
Jika suatu perusahaan mampu menerapkan ESG dengan baik, hal ini akan menambah kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut, menyusul kiat pesatnya kebutuhan investor atas penilaian perusahaan yang menerapkan prinsip tersebut.
Investor yang fokus terhadap ESG diketahui juga lebih sering berpartisipasi dalam pertemuan pemegang saham perusahaan terbuka di seluruh dunia.
Sertifikat Management Mutu
Selain memperoleh sertifikat pengelolaan lingkungan, HUMI juga mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015 Quality Management System dari Lembaga Sertifikasi ACM Indonesia, yang merupakan perwakilan dari Lembaga sertifikasi internasional AMTIVO yang berpusat di Inggris.
Tirta melanjutkan, perolehan sertifikat tersebut sekaligus menjadi penanda bahwa perusahaan telah menerapkan sistem manajemen mutu berstandar internasional.
Baca Juga: Delta Dunia Group Resmikan BISA Ruang Nuswantara, Pertegas Komitmen ESG Perusahaan
Sistem manajemen kualitas tersebut, lanjut dia, digunakan untuk menetapkan kebijakan dan sasaran mutu (quality objective) serta pencapaian perusahaan di kemudian hari.
“Sertifikat ISO ketiga yang diperoleh, yakni Sertifikat ISO 45001:2018 Occupation Health and Safety Management System, ini sekaligus sebagai penanda, bahwa kami, juga menerapkan sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja," paparnya.
Sertifikat tersebut, lanjut Tirta, sekaligus sebagai standar kerja yang bertujuan mencegah terjadinya karyawan baik di darat, khususnya di lautan (awak kapal) cidera akibat pekerjaan, menderita sakit saat kerja dan setelah bekerja, serta sebagai komitmen perusahaan dalam menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat sesuai dengan prinsip ESG di Indonesia dan global.
ESG merupakan konsep yang lebih mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, atau bisnis yang berkelanjutan dengan tiga variabel utama, seperti environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola).
Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG diketahui akan menjalankan praktik bisnis dan investasinya dengan cara mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik sesuai dengan objektif jangka Panjang perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini