Suara.com - Capres 2024, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya akan tetap menggandeng ulama dan tokoh agama dalam pembangunan Indonesia jika kelak ia dipercaya menjadi presiden. Menurutnya, ulama dan tokoh agama memiliki peran sangat penting dalam penentuan kebijakan demi kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia.
"Banyak persoalan waktu saya jadi gunernur yang selesai dengan bantuan ulama dan tokoh agama. Kalau ada persoalan rumit dan ini membutuhkan perhatian banyak orang, saya selalu bertanya pertama pada tokoh agama dan ulama. Mereka selalu memberikan masukan yang menyejukkan dan itu menyelesaikan persoalan," kata Ganjar usai sowan ke KH Luqman Hakim dan KH Djardjis Al Ishaqi, dua cucu Hadhratussyaikh KH Muhammad Utsman Al Ishaqi ditulis Selasa (26/9/2023).
Cara itu lanjut Ganjar sangat efektif dalam membantu sukses kepemimpinannya selama dua periode menjabat Gubernur Jateng. Dan Ganjar akan tetap mempertahankan hal itu.
"Para ulama dan tokoh agama itu banyak memberikan petuah dan masukan dengan cara yang menyejukkan. Dan ketika berkaitan dengan kemasyarakatan, dengan melibatkan para ulama dan tokoh agama ini, keteduhan muncul. Masyarakat merasa tenang," jelasnya.
Pengalaman di Jateng lanjut Ganjar, pelibatan ulama dan tokoh agama memiliki dampak signifikan di masyarakat. Ganjar menerangkan banyak terbantu dengan keberadaan ulama dan tokoh agama di sisinya.
"Dari tingkat kecepatan memutuskan dan keteduhan, para ulama dan tokoh masyarakat ini sangat berperan. Dan itu menjadi modal dasar untuk kita membangun Indonesia. Kan jadi sejuk semua," pungkasnya.
Ganjar Pranowo memang dikenal dekat dengan ulama dan tokoh agama. Selama menjabat Gubernur Jateng dua periode, Ganjar selalu melibatkan ulama dan tokoh agama dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat.
Dengan kedekatannya pada ulama besar seperti Gus Mus, Gus Baha, Habib Luthfi, Habib Syech, Kyai Munif, Kyai Ahmad Darodji dan ulama serta tokoh agama lain dari beragam agama di Jateng membuat Ganjar berhasil mengeluarkan kebijakan yang hebat.
Misalnya terciptanya kerukunan umat beragama, optimalisasi Baznas untuk penanggulangan kemiskinan, insentif guru keagamaan, bantuan lembaga keagamaan dan program lain yang sukses di Jateng.
Baca Juga: Biografi KH Abdul Hamid Pasuruan, Ulama Sejuta Karomah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa