Suara.com - PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) kembali menggelar program Zenith Accelator untuk para pebisnis startup. Program ini bisa dimanfaatkan penggawa startup untuk bisa mengembangkan bisnis tanpa terus-terusan bakar uang.
Selain itu, lewat program ini, startup dapat mengembangkan bisnisnya dan berkolaborasi bersama ekosistem Mandiri Group.
VP Investment and Synergy Mandiri Capital Indonesia, Rabbi Givatama mengatakan, pihaknya memberlakukan kriteria-kriteria yang harus diperhatikan para founder startup agar bisa lolos seleksi program Zenith.
"Kami mencari startup yang sudah memiliki model bisnis yang cukup solid dan bisa dikembangkan (scalable), sudah mencapai Product-Market Fit (PMF), serta memiliki kesesuaian dengan fokus industri pada Zenith," ujarnya yang dikutip, Rabu (27/9/2023).
Adapun, lewat program ini, startup akan diberitahu bagaimana memadankan bisnisnya sehingga meraih pendapatan. Startup juga akan didorong memperbanyak koneksi dan juga pengetahuan dalam industri.
Program Zenith kali ini mengusung tema 'Catalyzing Innovation, Growth, and Sustainability' dan berfokus pada lima industri, yaitu Embedded Finance, B2B Value Chain, Merchant Enabler, Environment, Social and Governance (ESG), dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Untuk memperkuat peluang bisa lolos seleksi, peserta harus memiliki pitch deck yang jelas dari awal. Informasi essensial seperti bagaimana model bisnisnya, model partnership, serta keunggulannya dalam industri-sub-industri yang dicari oleh Zenith perlu tertera di dalamnya.
Program Zenith terdiri dari tiga sesi utama, yaitu sesi mentorship, workshop, dan penciptaan sinergi atau synergy creation. Nantinya, sesi mentorship akan membahas tentang pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis dari para pakar di industrinya.
Lalu, akan ada sesi workshop FGD dengan berbagai unit bisnis dan anak perusahaan Mandiri Group, serta eksplorasi peluang sinergi yang tersedia untuk para startup terpilih. Terakhir, synergy creation dalam diskusi tatap muka 1-on-1 akan menjadi percepatan integrasi dan kolaborasi bagi kedua pihak.
Baca Juga: Swiss-Indonesia Kolaborasi Mau Bangun Bisnis Keberlanjutan, Gimana Caranya?
"Yang membedakan program Zenith Accelerator dengan program akselerator lainnya adalah fokus kami pada product value serta impact yang dihasilkan startup, serta potensinya untuk berintegrasi dengan Mandiri Group. Hal ini tidak lain untuk mendorong sinergi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan," kata Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia, Dennis Pratistha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi