Suara.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengundang investor dari Tiongkok untuk mengeksplorasi peluang investasi di Indonesia. Dalam konteks ini, Menteri Basuki mengajukan kepada para investor Tiongkok untuk terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Basuki menyatakan, "Saya ingin mengusulkan kepada investor dari Republik Rakyat Tiongkok untuk membahas kemungkinan kerja sama investasi melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara."
Menteri yang identik dengan gaya nyentrik itu juga menjelaskan bahwa peluang investasi di IKN sangat besar dan menjanjikan, mengingat pendanaan dari APBN hanya akan mencakup sekitar 20 persen dari total kebutuhan investasi IKN.
Sisanya, pemerintah Indonesia membuka kesempatan bagi investor lokal maupun asing untuk ikut serta dalam pembangunan IKN melalui skema KPBU.
"Potensi investasi di IKN mencakup pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan, pusat kebudayaan dan olahraga, serta perkantoran," ungkapnya.
Selain itu, Basuki juga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai skema investasi untuk para investor dan badan usaha, termasuk di antaranya viability gap fund (VGF) dengan menggunakan availability payment (AP), project development facilities (PDF) untuk semua proyek KPBU di IKN, pengadaan badan usaha melalui Swiss Challenge untuk KPBU yang diajukan secara mandiri, pembiayaan infrastruktur melalui staples financing/standby lending, serta clawback equal 0 (zero) untuk barang milik negara (BMN).
Bahkan, pemerintah juga akan memberikan insentif pajak dan fasilitas bagi investor yang terlibat dalam pembangunan IKN, termasuk tax holiday hingga 30 tahun untuk investasi infrastruktur dan layanan publik dari tahun 2022 hingga 2035.
Sebelumnya, beberapa investor dari Tiongkok telah menunjukkan minat besar untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa hingga saat ini, mereka telah menerima 281 surat minat (LoI) dari investor. China juga termasuk dalam lima besar negara dengan minat investasi terbesar di IKN.
"Paling banyak saat ini tetap dari Singapura dengan 27 LoI, diikuti oleh Jepang 25, Malaysia 19, dan China 17," jelasnya.
Baca Juga: Sinopsis Drama China The Shiny Group, Dibintangi Nine Kornchid
Salah satu perusahaan Tiongkok yang telah menyatakan komitmennya adalah CCFG Corp, yang akan membangun 60 tower rusun di IKN bersama PT Risjadson Brunsfield Nusantara dalam Konsorsium Nusantara. Konsorsium China-Indonesia ini memiliki potensi nilai investasi mencapai Rp30,8 triliun.
Berita Terkait
-
Link Nonton Miss the Dragon Sub Indo HD Full Episode, Drachin Viral di TikTok
-
Link Nonton The Princess and the Werewolf Sub Indo HD Full Episode, Bukan Rebahin LK21 Klik di Sini!
-
Hanya Kendaraan Ramah Lingkungan, Alphard Hingga Avanza Dilarang Wara-Wiri di IKN
-
Bos Asrkindo: Pendidikan Adalah Investasi
-
Sinopsis Drama China The Shiny Group, Dibintangi Nine Kornchid
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025