Suara.com - Peringati Hari Tani Nasional ke-63, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berdayakan sektor pertanian dengan lakukan penanaman 10.000 lebih bibit tanaman, 5.000 kg bibit cabai, 5.500 biji kobis, 1.500 biji sawi putih, 50 kg bibit jagung, dan 4.250 pohon singkong, pada mulai dari 27 September 20203 - 5 Oktober 2023 di 5 desa binaan PNM atau Kampung Madani yakni Kendari, Blitar, Wonogiri, Pontianak, dan Tasikmalaya.
“Ada hubungan dekat antara nasabah kami dan sektor pertanian, terhitung nasabah kami di sektor pertanian menduduki persentase terbesar kedua setelah sektor perdagangan yakni sebanyak 15,5%,” ucap Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PT PNM.
Hingga Agustus 2023 ini, data dari seluruh Indonesia menyatakan 71% nasabah PNM berada di sektor perdagangan, lalu 15,5% berada di sektor pertanian, namun sektor lain hanya berisikan 1-3% saja. Hal ini menandakan PNM ikut memberdayakan para pelaku usaha di sektor tani.
Bukan kali ini saja, PNM seringkali melakukan program program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di ranah pertanian. Seperti penanaman bibit duren dengan komunitas BenihBaik, atau klasterisasi usaha di desa-desa yang membentuk usaha pakan ternak, budidaya maggot, dan masih banyak lagi.
Khususnya dalam kegiatan ini dilakukan penanaman bibit cabai rawit, kobis, sawi putih, jagung, dan pohon singkong. Selain kaya manfaat, PNM melihat kebutuhan dari variasi tanaman tani ini. Seperti cabai yang nilai jualnya cukup tinggi saat sudah panen. Lalu juga pohon singkong yang menjadi salah satu komoditas utama pertanian di Indonesia. Penanaman ini diharapkan dapat mendorong produktivitas petani di 5 desa binaan ini. Dimulai dari penanaman 10.000 lebih benih, terdapat juga sosialisasi yang dilakukan kepada warga setempat.
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
“Kami berharap adanya kegiatan ini bukan menjadi akhir, namun awal dari upaya keberlanjutan yang selalu PNM usung,” tambah Arief.
Ikut berkontribusi terhadap sektor pertanian, PNM terus berkomitmen untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya untuk nasabah saja, tetapi mereka yang juga terlibat di sektor ini yakni para petani di Indonesia. Hal ini selaras dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Seperti pengentasan kemiskinan (Poin 1), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Poin 8), dan Berakhirnya Kesenjangan (Poin 10).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Banjarnegara, GMC Gelar Pelatihan Pembibitan Ikan Air Tawar
Berita Terkait
-
PNM Edukasi Nasabah Mekaar Bentuk Badan Hukum Perseroan Perorangan
-
BRI Konsisten Salurkan Kredit untuk Green Sector
-
BRI Optimistis Net Zero Emission Indonesia 2060 Tercapai dengan Kolaborasi
-
3 Trik Membeli Produk Reksa Dana Bibit Bila Ingin Minim Risiko Merugi
-
Wamen Keuangan RI: PNM Harus Terus Bina Kelompok UMi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai