Suara.com - Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi atau G-Creasi, menggelar pelatihan pembuatan insektisida alami untuk mengedukasi petani.
Pelatihan tersebut berlangsung di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan diikuti puluhan petani setempat, terdiri dari petani padi, petani jagung, petani bawang hingga petani cabai.
Koordinator Daerah G-Creasi Probolinggo, Anwar As Sidiq mengatakan tujuan diadakannya pelatihan itu untuk membantu para petani ihwal pupuk alternatif pengganti pupuk kimia.
"Kegiatan hari ini yaitu tentang cara pembuatan insektisida alami dari bawang putih dan kulit bawang merah, tujuannya untuk terutama pertanian yang ada di daerah sini agar bisa diterapkan, terutama mengurangi juga insektisida kimia," ujar Anwar ditulis Senin (9/10/2023).
Dalam kesempatan itu, para pendukung Capres 2024 Ganjar Pranowo itu menghadirkan langsung pemateri yang menggagas ide penggunaan bahan-bahan alami sebagai dasar pembuatan insektidida.
Mereka juga mempraktikkan secara langsung cara pembuatan insektisida alami di hadapan para petani dengan bahan-bahan yang telah disediakan.
Para petani pun terlihat sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan pembuatan insektisida alami dari sukarelawan G-Creasi itu.
"Sambutan warga sangat baik. Terlihat dari antusias mereka dan pertanyaan-pertanyaan mereka," ucap Anwar.
Melalui pelatihan tersebut, G-Creasi mengharapkan para petani dapat menerapkan ilmu-ilmu yang didapat terkait pembuatan insektisida alami.
Baca Juga: Petani Tebu di Karanganyar Gotong Royong Jaga Lingkungan Tetap Bersih
Pasalnya, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan insektisida alami itu sangat mudah didapatkan. Antara lain bawang merah, bawang putih dan kunyit.
Hal itu pun membuat petani dapat menghemat ongkos pertanian dengan mengurangi pupuk kimia yang notabene mahal, dengan insektisida alami yang jauh lebih murah dan mudah dibuat.
"Kami berharap dengan pelatihan ini dapat diterapkan oleh masyarakat, khususnya pada lahan pertanian mereka dan bisa menghemat pengeluaran dari segi ekonomi mereka," tutur Anwar.
Sebagai informasi, pelatihan pembuatan insektisida alami G-Creasi juga bertujuan untuk mengendalikan hama yang kerap mengganggu produksi petani, sekaligus mengurangi penyakit tanaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur