Suara.com - Sukarelawan Pena Mas Ganjar yang merupakan Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi dari UNDIP, UNNES, dan UNS (Pena Mas) Ganjar memberi bantuan simbolis token listrik untuk petani di Dusun Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Koordinator Wilayah Pena Mas Ganjar Reza Abdurrakhman mengatakan, bantuan token listrik diberikan untuk membantu operasional mesin air yang digunakan warga untuk pertanian.
Pasalnya, daerah tersebut mengalami kesulitan air bersih dan kekeringan selama tiga bulan terakhir yang membuat kegiatan pertanian menjadi terhambat.
"Kita memberikan bantuan token listrik yang tujuannya untuk listrik pompa air. Jadi memang Desa Kayugiyang ini dalam beberapa waktu kekeringan," ujar Reza, ditulis Selasa (24/10/2023).
Warga Dusun Banaran yang mayoritas mencari mata pencaharian sebagai petani kentang itu merasa kesulitan dalam mendapatkan air yang membuat lahan pertanian mereka kekeringan.
Hal itu juga membuat pendapatan mereka berkurang lantaran tidak bisa bertani selama beberapa waktu.
Mereka pun berinisiatif menyampaikan keluh kesahnya tersebut kepada Pena Mas Ganjar yang merupakan pendukung Capres 2024 Ganjar Pranowo.
Reza dan kawan-kawan dari Pena Mas Ganjar pun menangkap aspirasi para petani Banaran dan langsung turun ke lapangan untuk membantu petani.
Dia berharap, bantuan token listrik yang diberikan dapat memaksimalkan pengoperasian mesin air uang
Baca Juga: Emosi Sering Isi Token Listrik, Pria di Kuansing Aniaya Tetangga
"Kita menyerap aspirasi permintaannya bantuan token listrik agar pompa-pompa air itu bisa memaksimalkan debit airnya naik dan akan disalurkan ke rumah-rumah dan ke pertanian," ucap Reza.
Nurcholis, selaku Kepala Dusun Banaran menyambut baik kehadiran dan bantuan dari Pena Mas Ganjar. Dia menyebut, bantuan yang diberikan sangat berarti untuk petani yang kesulitan menghadapi musim kemarau.
"Saya menyambut baik atas apa yang telah dilakukan dari Pena Mas Ganjar pada sarasehan hari ini, mudah-mudahan sarasehan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dusun," kata Nurcholis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan