Suara.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, beberapa negara, termasuk India, sedang menghadapi masalah di sektor pangan dan mengalami krisis energi. Oleh karena itu, mereka memilih untuk menahan bantuan atau ekspor untuk memastikan stabilitas pangan di negaranya.
"Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik," kata Mentan Andi Amran pada Minggu (29/10/2023).
Hal ini ia sampaikan dalam acara yang dihadiri sekitar 1.500 orang yang terdiri dari keluarga, jajaran dari Kementan, kerabat dan pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) dan 300 anak yatim piatu di Makassar.
Pada acara tersebut, Amran menyatakan tekadnya untuk menyumbangkan gaji dan tunjangan pribadinya kepada anak yatim. "Saya ingin menegaskan bahwa pendapatan dan tunjangan saya sebagai menteri akan saya salurkan kepada anak yatim piatu, itu adalah janji saya," ujarnya.
Amran juga mengulas dampak dari fenomena El Nino dan musim kemarau yang mempengaruhi produksi pertanian di Indonesia.
Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai menerima hujan, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian terutama di sektor beras.
"Alhamdulillah kita mendapat berkah karena hari-hari pelantikan, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra mulai hujan," tuturnya, dikutip dari Antara.
Amran menjelaskan, kini pihaknya tengah mempersiapkan musim tanam untuk bulan Oktober dan Maret dengan target produksi sekitar 1,5 juta ton. Dia menekankan target tersebut tidak boleh meleset dan harus tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Kita fokus dulu pada padi dan jagung untuk Oktober Maret ini tidak boleh meleset. Kenapa? Karena ini persoalan hajat hidup orang banyak dan kita tahu saat ini kita menghadapi krisis pangan. Jadi kita harus tingkatkan produksi semaksimal mungkin dan itu perintah langsung bapak presiden," jelas dia.
Baca Juga: Kembali Jadi Mentan, Andi Amran Sulaiman Kembali Dilantik Jokowi
Ia juga berjanji akan membenahi pengelolaan pupuk agar petani bisa berproduksi. Kemudian mengembalikan citra Kementan agar kembali bermartabat sehingga mendapat kepercayaan publik.
"Untuk penyaluran pupuk nanti akan kita benahi. Insya Allah saya datang ke sini citra Kementan akan membaik. Tidak boleh ada yang main main dalam menjalankan tugas," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Andi Amran Sulaiman Serahkan Gaji dan Tunjangan Menteri Pertanian ke Yatim Piatu
-
Pastikan Koordinasi dengan KPK Baik, Mentan Amran: Saya Ingin Pembangunan Pertanian Bisa Lebih Cepat
-
Target Ambisius Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: Dorong Produksi Gabah 35 Juta Ton di 2024
-
Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Hadiri Pelantikan Menteri Pertanian di Jakarta
-
Perjalanan Karir Amran Sulaiman: Mundur dari BUMN Karena Penyimpangan, Jadi Pengusaha Sukses
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan, Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi pada Perdagangan Pekan Ini, Apa Pemicunya?
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya