Suara.com - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menggapai pendapatan sebesar USD2,112 miliar di kuartal III-2023. Angka itu masih mencerminkan profil portofolio bisnis perusahaan yang baik.
Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu menyatakan, pencapaian sembilan bulan pertama di tahun 2023 masih mencerminkan bisnis perseroan yang baik di tengah volatilitas global pada sektor petrokimia dan meningkatnya risiko geopolitik.
"Meskipun ketidakpastian terus ada, kami terus menunjukkan kekuatan likuiditas yang baik untuk menjaga neraca keuangan yang sehat di dalam mendukung rencana ekspansi strategis kami di seluruh pilar bisnis inti kami," kata dia dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Meskipun pendapatan yang cukup baik, pemulihan operasional di segmen petrokimia dan geothermal yang stabil memungkinkan pertumbuuhan EBITDA perseroan naik 23persen menjadi 424 juta dollar AS di kuartal III-2023, dari posisi 344 juta dollar AS per kuartal III-2022.
Alhasil menghasilkan margin EBITDA yang lebih tinggi sebesar 20,1 persen dibandingkan dengan 14,5 persen pada kuartal III-2022.
Sejalan dengan hasil operasional yang lebih kuat, sebut dia, itu membuat laba bersih setelah pajak mencapai 97 juta dollar AS per kuartal III-2023 atau naik 149 persen dari posisi 39 juta dollar AS.
Selain pemulihan operasional, perusahaan juga mempertahankan profil likuiditas yang kuat di kuartal III-2023, dengan rasio utang terhadap modal yang ditempatkan sebesar 53,2 persen.
Adapun total aset perseroan mencapai 9,47 miliar dolar AS per kuartal III-2023, naik tipis 2,4 persen dari posisi 9,248 miliar dollar AS per kuartal III-2022.
Total aset itu terdiri dari posisi liabilitas 5,685 miliar dollar AS dan total ekuitas mencapai 3,789 miliar dollar AS.
Baca Juga: Barito Pacific Bukukan Laba 82 Juta Dolar AS di Semester 1/2023
Ekspansi anak perusahaan Barito Pacific
Dia mengungkapkan, pada peta ekspansi strategis BRPT, anak usaha perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk lewat PT Chandra Asri Alkali menandatangani surat pernyataan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) untuk mendukung pengembangan industri hulu aluminium dan sekaligus mewujudkan percepatan ekosistem kendaraan listrik (EV) domestik yang berkelanjutan.
"Inisiatif ini juga sesuai dengan strategi utama ekspansi dan diversifikasi hulu, setelah "Programatic M&A" yang telah dilakukan oleh Chandra Daya Investasi (CDI) pada akhir tahun 2022 melalui akuisisi pada segmen infrastruktur untuk mendukung bisnis inti petrokimia dan memberikan sinergi pada unit-unit bisnis di area operasi kami," ungkap dia.
Lanjut dia mengatakan, upaya penciptaan nilai perusahaan telah berkembang lebih lanjut dengan berhasilnya penawaran umum perdana (IPO) Barito Renewables Energy (BREN) di Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan total pancapaian pendanaan sebesar Rp 3,1 triliun dan kelebihan permintaan lebih dari 135x, hal itu menunjukkan minat investor yang tinggi pada perusahaan cukup besar.
"IPO ini merupakan tonggak besar dalam memantapkan posisi kami sebagai salah satu pemain energi terbarukan terkemuka dan sebagai pautan penting dalam upaya pemerintah menuju transisi energi yang berkelanjutan," jelas Agus.
Dia menambahkan, setelah IPO, BREN telah mendirikan Barito Wind Energy (BWE) sebagai langkah awal dalam diversifikasi portofolio energi terbarukan sesusai dengan pillar bisnis perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar