Suara.com - Emiten kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat rekor pendapatan kuartalan sebesar USD 506 juta atau setara Rp8,05 triliun sepanjang kuartal III 2023.
Kondisi ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan substansial menjadi USD 1,36 miliar setara Rp21,64 triliun atau meningkat 19% dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY).
Mengutip laporan keuangan DOID, Rabu (1/11/2023) EBITDA perseroan meningkat menjadi USD 302 juta atau Rp4,8 triliun naik 11% YoY, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti biaya inflasi yang lebih tinggi dan penundaan persetujuan pemerintah untuk revisi kuota produksi batu bara pada kuartal III 2023.
Selama periode tersebut DOID mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar USD 127 juta atau Rp2,02 triliun yang mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak kuartal I 2023.
Kondisi ini membuat laba bersih meningkat sebesar 5% YoY, yang dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi yang disebabkan oleh peningkatan suku bunga dasar dan penurunan nilai akibat selisih kurs Rupiah yang terdepresiasi.
Sementara itu belanja modal atau Capital Expenditure/Capex turun 31% YoY menjadi USD 74 juta atau Rp1,17 triliun, disebabkan oleh penyelesaian ramp-up proyek-proyek di Indonesia, sejalan dengan target setahun penuh Delta Dunia Group sebesar USD 105 juta (Rp1,67 triliun) hingga USD 145 juta (Rp2,3 triliun). Perusahaan akan terus mempertahankan kontrol yang ketat atas belanja modal.
Sedangkan arus kas operasional meningkat menjadi USD 227 juta atau Rp3,61 triliun terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat, sehingga menghasilkan arus kas bebas yang positif sebesar USD 159 juta atau Rp2,53 triliun) dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar USD 230 juta (Rp3,66 triliun).
Dian Andyasuri, Direktur DOID menyatakan keyakinannya atas pencapaian tersebut. "Kami bangga melihat konsistensi kinerja Delta Dunia Group yang kuat, bahkan dalam menghadapi berbagai tantangan. Strategi diversifikasi kami berhasil meningkatkan pendapatan dari batubara metalurgi hingga 19% dan mengurangi ketergantungan kami pada batubara termal sebesar 81% per September 2023," katanya.
"Kami berada di jalur yang tepat untuk memastikan batubara termal berkontribusi kurang dari 50% dari pendapatan kami pada tahun 2028. Transformasi strategis ini menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan kesuksesan usaha jangka panjang." tambahnya.
Baca Juga: Laporan Keuangan: Pendapatan Telkom Naik 2.17 Persen Menjadi Rp 111 Triliun
Menurut dia kinerja Delta Dunia Group selama periode sembilan bulan di tahun 2023 ini menunjukkan komitmen yang teguh terhadap pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, kekuatan finansial, dan dedikasi terhadap kelestarian lingkungan.
"Kami tetap fokus memberikan nilai tambah bagi para mitra kami dan memimpin inovasi industri melalui upaya pengembangan dan diversifikasi bisnis yang berkelanjutan," tutup Dian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia