Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga cabai mulai alami kenaikan pada awal November 2023 ini. Terdapat dua jenis cabai yang mengalami kenaikan yaitu, cabai rawit dan cabai merah.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, kekinian harga cabai merah telah naik di 335 kabupaten/kota dengan rata-rata harganya mencapai Rp 53.958 per kg.
"Harga cabai merah terus meroket dari minggu ke minggu, dan jumlah kabupaten kota mengalami kenaikan harga cabai merah 335 dan harga cabai merah per kilo adalah mencapai Rp 53.908 per kg, pada minggu pertama November 2023," ujarnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Amalia memaparkan, Papua jadi daerah yang dengan kenaikan harga cabai merah tertinggi yang sebesar Rp 74.969 per kg, diusul oleh Maluku sebesar Rp 61.308 per kg, Kalimantan Rp 60.224, Sumatera Rp 53.521 per kg, Sulawesi Rp 47.030 per kg, dan Bali Rp 46.812 per kg.
Sedangkan, harga cabai rawit dengan rata-rata nasional sebesar 70.272 per kilogram. Kenaikan harga cabai rawit ini telah terjadi di 312 kabupaten/kota.
Sama seperti cabai merah, harga tertinggi cabai rawit ditempati oleh Papua yang sebesar Papua mencapai Rp 82.779 per kg. Kemudian, Maluku Rp 81.515 pe kg, Jawa Rp 69.524 per kg, Sulawesi Rp 64.259 per kg, Sumatera Rp 64.259 per kg, dan Bali Rp 61.729 per kg.
Selain Cabai, Amalia menambahkan, kenaikan harga turut dialami oleh komoditas gula pasir. Bahkan, kenaikan harga gula akan terus berlangsung.
"Saat ini, Harga gula pasir rata-rata Rp 16.386 per kg, dan kalau boleh saya sampaikan bapak ibu harga gula pasir tahun ini dibandingkan tahun lalu di bulan sama, tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas dia.
Baca Juga: Lesu Darah! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III 2023 Anjlok, Begini Kondisinya
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global