Suara.com - Bangkalan, Madura adalah salah satu daerah yang menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, setiap hari, kota ini menghasilkan sekitar 104 ton sampah, menciptakan masalah lingkungan yang memerlukan solusi kreatif.
Saat ini terdapat sebuah inovasi yang mengubah pandangan tentang sampah, menjadikannya sebagai sumber energi yang bernilai, dan mendorong pengurangan sampah secara signifikan.
Seiring dengan meningkatnya jumlah sampah, masyarakat di Bangkalan Madura telah menghadapi masalah pengelolaan limbah yang semakin serius.
Namun, dalam situasi yang tampak tak terkendali ini, muncul ide brilian untuk mengubah sampah menjadi briket, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk tungku pembuatan garam, yang merupakan sumber utama mata pencaharian sebagian besar penduduk setempat.
Sampah organik dan juga anorganik sangat banyak ditemui di Desa Banyusangka, hal tersebut dikarenakan Desa Banyusangka memiliki kawasan TPI terbesar di Kabupaten Bangkalan, disisi lain kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan juga masih rendah dan seringkali membuang sampah sembarangan.
Banyusangka yang berada di kawasan pesisir juga mendapatkan banyak sampah kiriman dari arus laut, bahkan kondisi ini juga menyebabkan banjir di Desa Banyusangka.
Selanjutnya berdasarkan masalah tersebut dirumuskan inovasi program untuk menjawab permasalahan tersebut.
Inovasi program yang dikembangkan Kelompok Pengelola Garam BumDES Wijaya Kusuma Banyusangka binaan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) dijawab melalui kegiatan pengelolaan lingkungan di Desa Banyusangka dengan menerapkan pengelolaan sampah yang bekerjasama dengan Rumah Daur Ulang (RDU) De eL Ha Kabupaten Bangkalan.
"Sampah yang telah dikumpulkan oleh kelompok selanjutnya ditukar dengan briket, selanjutnya briket tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk proses kristalisasi garam," kata Ubaidillah Husni salah seorang dari Kelompok Pengelola Garam BumDES Wijaya Kusuma Banyusangka saat ditemui wartawan, ditulis Rabu (8/11/2023).
Garam yang diproses dengan evaporasi dengan memanfaatkan briket ini juga memiliki hasil yang lebih putih dan halus. Inovasi ini juga mampu meningkatkan kapasitas produksi mencapai 50kg per hari.
Selain peningkatan produksi garam, teknologi Siram Berbakat ini juga ramah lingkungan dan mampu mengurangi emisi GRK sebesar 85%.
Proyek inovatif ini melibatkan teknologi kristalisasi garam yang unik, menggunakan briket sebagai bahan bakarnya. Sebelumnya, penggunaan briket sebagai bahan bakar untuk tungku garam hanyalah ide sederhana, tetapi kini telah menjadi kenyataan yang berhasil.
Teknologi ini mampu merubah sampah menjadi briket yang efisien sebagai sumber energi, sekaligus mengatasi masalah penumpukan sampah di daerah tersebut.
Manfaat Besar bagi Masyarakat
Dengan penerapan teknologi kristalisasi garam berbahan bakar briket, Bangkalan Madura telah mengalami perubahan besar. Setiap bulan, lebih dari 15 ton sampah berhasil dikurangi, mengurangi tekanan pada lingkungan dan meminimalkan pencemaran. Selain itu, solusi ini juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat dengan menciptakan peluang pekerjaan dalam produksi dan distribusi briket.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat