Suara.com - Sukses menggelar Cirebon Tobacco Fest yang berlangsung pada 4-5 November 2023, Kumpulan Pecinta Tabacum Nusantara Indonesia (KPTNI) berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin sebagai upaya menjaga keberlangsungan eksistensi tembakau.
Dalam penyelenggaraan dengan konsep pameran bazzar ini, KPTNI turut menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cirebon, Bea Cukai Kota Cirebon dan HAKI Bekraf.
“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah dan lembaga terkait, petani tembakau, UMKM dan seluruh konsumen untuk bersama-sama menjaga eksistensi tembakau. Tembakau bukan sekadar komoditas perkebunan tapi juga telah menopang ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, dan telah turun-temurun menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan,” tegas Eggy Bp, Ketua KPTNI, ditulis Rabu (8/11/2023).
Eggy juga menekankan bahwa sebagai konsumen produk tembakau, KPTNI dan seluruh komunitas pertembakauan adalah pengguna produk yang legal, bercukai. Bahwa konsumen sejatinya taat pada aturan dan kebijakan.
“Konsumen tembakau selalu distigma negatif. Begitu juga dengan tembakau selalu dikelilingi dengan peraturan yang sangat ketat bahkan cenderung tidak masuk akal. Dapat kita lihat bahwa pemerintah saat ini sedang mengejar perampungan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pelaksana UU Kesehatan No.17 Tahun 2023 yang mana di dalamnya mengatur tembakau. Kami mohon pemerintah agar memisahkan tembakau dalam peraturan tersendiri yang lebih adil dan berimbang,”papar Eggy.
“Sebagai pengguna produk legal, yang taat membayar cukai dan pajak, kami berharap pemerintah harus fair dan konsisten dalam perlindungan konsumen termasuk konsumen tembakau. Di RPP Kesehatan, kami melihat bahwa peraturan ini tidak memberikan ruang yang adil dan berimbang pada tembakau sebagai produk dan aktivitas pertembakauan itu sendiri,”tambahnya.
Mei Hari Sumarna, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Kota Cirebon turut menyampaikan dukungan kepada KPTNI yang menginisiasi Cirebon Tobacco Fest sebagai salah satu cara edukasi terhadap masyarakat luas khususnya kepada para pelaku usaha pertembakauan.
“Prioritas kami adalah pengawasan peredaran produk tembakau. Kami terbuka lebar menjadikan KPTNI sebagai mitra Bea Cukai khususnya dalam pemberantasan rokok ilegal yang marak," ujar Mei.
Agus Sukmanjaya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menyebutkan bahwa gelaran kegiatan ini menunjukkan nilai positif tembakau yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas. Baik dari sisi kelestarian budaya maupun pengembangan ekonomi kreatif .
Baca Juga: Dear Para Capres, Ada 6 Juta Petani dan Buruh Industri Tembakau yang Siap Berikan Suaranya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
Terkini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Wamildan Tsani Tergeser, Orang Dekat Prabowo Glenny Kairupan Jadi Bos Baru Garuda Indonesia
-
Unilever Indonesia Tunjuk Hendri Widiarta sebagai Direktur HR, Ini Profilnya!
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Lesunya Penerimaan PNBP Dorong IHSG Memerah Hari Ini
-
2 Faktor Pendorong Kurs Rupiah Menguat Hari Ini, Tembus Rp16.603 per Dolar AS
-
Krisis BBM Swasta Makin Parah! Giliran SPBU Vivo Umumkan Stok Sudah Habis
-
Blak-blakan Jusuf Hamka di Sidang! Bongkar 'Dosa' Tito Sulistio Sejak di CMNP Hingga BEI
-
Kuasai 45 Persen Ekspor, Bahlil Ingin RI Ikut Andil Tentukan Harga Batu Bara
-
Bos Danantara Klaim Hemat Rp 8,3 Triliun Setelah Hapus Tantiem Komisaris BUMN