Suara.com - Pemindahan ibu kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak hanya untuk memindahkan secara fisik pusat pemerintahan namun juga membangun kota pintar atau smart city.
Guna membangun dialog dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan IKN, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)mengadakan dialog dan diskusi bertajuk Temu Netizen dengan tema “Menuju Ibu Kota Nusantara yang Berkelanjutan: Inovasi dan Tantangan” di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kita akan membangun IKN yang benar-benar menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern, dan berkelanjutan, serta memiliki standar internasional,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, Septriana Tangkary dalam keterangannya, Jumat (10/11/2023).
Septriana menegaskan bahwa semua pihak berperan penuh dalam pembangunan IKN, termasuk Kemenkominfo yang berperan aktif dalam infrastruktur digital dengan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan juga dalam penyediaan Pusat Data Nasional (PDN).
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menambahkan bahwa pemilik IKN di masa mendatang adalah generasi-generasi muda. Untuk itu, tugas pemerintah saat ini adalah meletakkan pondasi awal untuk pembangunan IKN.
“Salah satu langkah adalah membangun sistem pendidikan berbasis pada kehidupan untuk mempersiapkan generasi emas di 2045,” jelasnya.
Pembangunan IKN juga tidak hanya berupa pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pembangunan kebudayaan, lingkungan, dan pendidikan yang berkelanjutan. Hal tersebut dijabarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Balikpapan, Adamin Siregar.
“Keberlanjutan mencakup inovasi di semua sektor kehidupan dengan perubahan teknologi, pola pikir, sistem dan kebijakan dengan partisipasi di seluruh aspek kehidupan,” kata Adamin.
Visi ‘Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable’ dalam pembangunan IKN pun diterjemahkan melalui pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melalui konsep forest city serta smart and intelligent city.
Baca Juga: Jakarta Melangkah Menuju Kota Cerdas Melalui Transformasi Digital
IKN diharapkan dapat menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern, dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.
“Smart Forest City merupakan tema yang dipilih untuk IKN. Unsur smart berlandaskan pada Information and Communication Technology (ICT), sementara unsur forest adalah mempertahankan dan menciptakan ekologis. IKN akan menjadi satu-satunya ibu kota negara di dunia yang mengusung unsur forest,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rozali Indra Saputra.
Pembangunan dilakukan bertahap hingga 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City yang tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal tahun 2022-2024, Kementerian PUPR memulai pengerjaan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Kawasan tersebut terbagi dalam 3 klaster yaitu pemerintahan inti, pemerintahan pendidikan, dan pemerintahan kesehatan.
“Untuk mencapai KPI (Key Performance Indicator) 100% energi terbarukan dan net zero emission pada tahun 2045 di IKN, diperlukan transisi energi dalam penyediaan tenaga listrik. Transisi energi dilakukan melalui pembangkit listrik terbarukan yang didukung oleh sistem penyimpanan, pemanfaatan pasokan listrik dari generator energi baru, dan penerapan sistem jaringan cerdas (smart grid),” kata Direktur Transformasi Hijau, Otorita IKN, Agus Gunawan.
Konsep smart city yang akan diimplementasikan akan membuat IKN menjadi kota yang sehat, efisien, produktif, bersahabat bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta menyediakan layanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang dapat menjadi pusat inovasi global.
Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal menuturkan bahwa visi dari pembangunan IKN adalah menjadikan IKN sebagai ‘Kota Dunia untuk Semua’.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako