Suara.com - Indonesia melalui menteri terkait telah melayangkan kutukan keras pada operasi militer yang terus dilakukan Israel di Jalur Gaza dan beberapa wilayah lain. Hal ini karena korban yang jatuh tidak hanya dari militer, namun juga warga sipil. Namun sebenarnya jika dilihat lebih jauh, bagaimana sejarah hubungan diplomatik Indonesia-Palestina?
Pertikaian yang terjadi antara Palestina dan Gaza sendiri terus berlanjut. Meski korban yang berjatuhan juga tidak ada hentinya dan kerusakan fasilitas umum terus muncul, belum ada tanda-tanda operasi militer akan berhenti.
Menilik Sejarah Hubungan Diplomatik Indonesia-Palestina
Hal ini sebenarnya dapat dilihat sejak lama, sejak era Presiden Soekarno masih menjabat. Pemerintahan kala itu membuat kebijakan untuk terus menyatakan kemerdekaan Palestina, dan mengakuinya secara internasional di forum dunia.
Di sisi lain, pemerintahan Indonesia kala itu juga menolak untuk mengakui Israel sebagai sebuah negara yang merdeka, bahkan setelah kesepakatan damai antara Israel dan Palestina terjadi. Hubungan dan dukungan yang besar ini bisa dikatakan berawal dari peran Palestina dalam mendukung kemerdekaan Republik Indonesia.
Dari riwayatnya ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan indonesia. Dukungan ini ditunjukkan oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, seorang tokoh besar palestina.
Pernyataan keras Presiden Soekarno di sebuah pidatonya juga menunjukkan secara nyata bahwa dukungan bangsa Indonesia atas kemerdekaan bangsa Palestina bersifat mutlak. Selama kemerdekaan belum diserahkan pada orang-orang Palestina, maka Indonesia akan berdiri menentang penjajahan Israel di wilayah tersebut.
Hubungan Baik Terjalin di Beberapa Sektor
Hubungan baik antara Indonesia dan Palestina sendiri terjalin dalam cukup banyak sektor. Mulai dari sektor politik, ekonomi, hingga sosial-budaya.
Baca Juga: Indra Sjafri Ingin Cetak Sejarah Bawa Timnas Indonesia U-20 Tembus Piala Dunia U-20 2025
1. Politik
Jelas untuk kerjasama politik sudah terbentuk sejak era Presiden Soekarno, dan diteruskan hingga saat ini dengan vokalnya perwakilan Indonesia di forum internasional dalam menyatakan kemerdekaan Palestina dan kecaman pada penjajahan Israel.
Indonesia menjadi salah satu negara awal yang mengakui kemerdekaan Palestina pada 15 November 1988 lalu, dan disusul dengan pembukaan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta setahun setelahnya.
2. Ekonomi
Untuk sisi ini sendiri memang belum ada volume perdagangan yang besar antara Indonesia dan palestina. Namun demikian hal ini dipicu karena kondisi Palestina yang tidak stabil dan terus dilanda konflik, sehingga kebijakan mengenai perdagangan internasional juga belum dapat dikerjakan secara optimal.
3. Sosial-Budaya
Berita Terkait
-
Kondisi Jalur Gaza Tak Bisa Diprediksi Membuat Evakuasi WNI Tak Semudah dari yang Dibayangkan
-
Susul Saudara Kembarnya, Yakob Sayuri Putuskan Tak Ikut ke Timnas Indonesia
-
Situasi Mencekam RS Indonesia di Gaza, Pelataran Sebelah Gedung Jadi Pekuburan Massal
-
Indra Sjafri Ingin Cetak Sejarah Bawa Timnas Indonesia U-20 Tembus Piala Dunia U-20 2025
-
Nol Empati, Begini Reaksi Remaja Israel Ditanyai Soal Bombardir Anak-anak di Palestina
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles