Suara.com - Korban anak-anak di Jalur Gaza terus bertambah, setengah dari warga yang meninggal dunia akibat serangan tentara Israel adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel yang menyasar pada warga sipil sontak mendapat kecaman dari berbagai negara. Pasalnya, tentara zionis juga membombardir tempat pengungsian, rumah sakit, hingga sekolah.
Sayangnya, empati terhadap para korban khususnya anak-anak di Palestina tak dirasakan semua orang. Dalam sebuah wawancara daring, seorang remaja Israel malah menyebut peritiwa di Gaza sebagai tontonan yang lucu.
"Kamu yakin menganggap ini lucu saat Israel membombardir orang tak bersalah di Gaza?" tanya seorang pria pada perempuan Israel melalui Ome TV yang diunggah kembali akun X @tanyarfess.
"Kita emang bunuh bayi-bayi kalian yeah," jawab perempuan tersebut dengan santai.
"Kamu yakin nganggap ini lucu?" tanya pria tersebut lagi.
"Iya lucu banget," jawab perempuan Israel sambil tertawa.
Saking tidak percaya dengan jawaban si perempuan, sang pria kembali bertanya apakah perempuan tersebut betulan manusia yang tak punya empati.
"Aku manusia, bukan robot. Bodo amat sama bayi-bayi itu," ucap perempuan itu lagi.
Baca Juga: Kagum Keteguhan Warga Palestina, TikToker AS Mualaf Usai Belajar Al Qur'an
Diketahui bahwa lebih dari 11 ribu orang meninggal di pekan kelima serangan Israel ke Palestina di mana setengahnya adalah anak-anak.
Menteri kesehatan Palestina di Gaza melaporkan rata-rata satu anak tewas tiap 10 menit. Bayi-bayi prematur bahkan harus meniggal dunia karena kehabisan napas usai inkubator-inkubator di rumah sakit kehabisan daya.
Berita Terkait
-
Situasi Mencekam RS Indonesia di Gaza, Pelataran Sebelah Gedung Jadi Pekuburan Massal
-
TikTok Terancam Diblokir di AS karena Dianggap Pro Palestina Ketimbang Israel
-
Profil Joserizal Jurnalis, Dokter yang Pontang-Panting Cari Dana Demi Bangun RS Indonesia di Palestina
-
4 Tuntutan Presiden Jokowi Terkait Agresi Militer Israel di Gaza Palestina
-
Fakta Pembangunan RS Indonesia di Gaza: Sempat Akan Didanai Iran, Tukang Batu Bekerja Tanpa Dibayar
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok