Suara.com - Para pemegang saham Freeport kembali jadi topik pembicaraan sepulang Presiden Joko Widodo dari Amerika Serikat. PT Freeport Indonesia dikabarkan segera memperpanjang kontrak dalam 20 tahun ke depan.
Meskipun saat ini izin usaha pertambangan khusus (IUPK) milik perusahaan asal Amerika Serikat tersebut masih berlaku hingga tahun 2041, pemerintah telah membuka opsi untuk perpanjangan kontrak.
Presiden Jokowi nampaknya sudah menyetujui usulan ini. Dalam syarat perpanjangan, Freeport diharuskan memberikan tambahan saham sebesar 10% kepada Indonesia, yang saat ini sudah memiliki mayoritas saham Freeport sebanyak 51%.
Informasi ini diungkapkan saat Jokowi bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson, di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11/2023) kemarin.
Jokowi tampaknya ingin segera mengambil keputusan terkait perpanjangan kontrak Freeport. Dia menargetkan pembahasan mengenai perpanjangan kontrak dan penambahan saham sebesar 10% dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini.
PT Freeport Indonesia adalah perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia. Perusahaan ini menambang dan memproses bijih yang menghasilkan konsentrat dengan kandungan tembaga, emas, dan perak. Konsentrat yang dihasilkan sendiri dipasarkan ke berbagai penjuru dunia.
Siapa Saja Pemegang Saham Freeport
Jika mengacu pada berbagai kabar yang beredar, pada 21 Desember 2018 lalu Presiden Joko Widodo secara resmi menerima laporan bahwa 51,2% saham PTFI telah beralih ke indonesia melalui PT Inalum. Hal ini sudah secara lunas dibayarkan.
Sisa saham sebesar 48,8% dimiliki oleh Freeport-McMoRan Inc. (FCX).
Baca Juga: Bikin Jokowi Tersenyum, Bos Freeport Tambah Saham di Indonesia
Dari total lebih dari 50% saham tersebut, Inalum memegang saham langsung sebesar 26,2%, dan sebesar 25% sisanya dipegang oleh IPMM. Nantinya pemerintah Indonesia akan membahas peluang divestasi 10% saham PT Freeport Indonesia setelah tahun 2041 mendatang, seiring dengan proses perpanjangan izin kontrak PTFI.
Kepemilikan Saham Bertambah
Disampaikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, rencana atas divestasi saham ini mempertimbangkan besaran investasi untuk eksplorasi yang telah dikeluarkan oleh PT Freeport Indonesia. Dalam 10 tahun, akan dilakukan eksplorasi tambahan dan akan dinilai di kemudian hari.
Pemerintah sendiri dikabarkan akan menambah kepemilikan saham sebesar 10% di PT Freeport Indonesia. Jika rencana ini terwujud, maka porsi saham MIND ID akan mencapai 61%.
Daftar Pemegang Saham Freeport
Pada tahun 1967 lalu, Freeport McMoRan memiliki sebesar 90,64% saham dari perusahaan tersebut. Kurang dari 10% sisanya dimiliki oleh pemerintah Indonesia, yang secara sah dan berdaulat merupakan negara yang berkuasa atas wilayah operasi Freeport.
Berita Terkait
-
OCBC NISP Sasar Sektor UMKM Usai Akusisi 99% Saham Bank Commonwealth
-
Aku Investor Saham: Langkah Awal Menuju Kemandirian Finansial di Pasar Modal
-
Profil Richard Adkerson, Bos Freeport McMoRan Ketemu Jokowi Bahas Penambahan Saham
-
Saham Freeport Milik Siapa? Jokowi dan Chairman Richard Adkerson Tambah 10 Persen Saham
-
Bikin Jokowi Tersenyum, Bos Freeport Tambah Saham di Indonesia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026