Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah berpesan agar tenaga perawat terus meningkatkan kemampuan diri atau kompetensi untuk mendukung kebekerjaan sekaligus mengisi peluang kerja yang terbuka.
Hal tersebut diutarakan Menaker saat menemui sejumlah Pekerja Migran Indonesia yang bekerja sebagai Health Care Assistant (HCA) atau tenaga perawat di kantor di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, di kawasan Chatsworth, Singapura, Jum'at, (17/11/2023).
Sejak penempatan pertama di bulan Juni 2023 hingga November 2023, terdapat 60 orang Pekerja Migran Indonesia yang bekerja sebagai Health Care Assistant (HCA) di negeri berjuluk The Lion City tersebut.
"Bekerja ke Singapura ini bukan hanya untuk memperoleh penghasilan yang memadai, tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan membentuk karakter kerja, serta pengalaman bekerja sama dalam suatu tim yang multi negara," kata Menaker Ida.
Ia mengungkapkan ada tiga jabatan tenaga kesehatan di Singapura, yang belum banyak diisi oleh Pekerja Migran Indonesia. Sebab kandidat untuk mengisi Health Care assistant (HCA); Enrolled Nurse (EN); dan Registered Nurse (RN) harus memiliki perayaratan.
Ida Fauziyah menyebut kualifikasi yang dibutuhkan sekurang-kurangnya harus mengenyam pendidikan kesehatan di sekolah/universitas di Singapura atau kandidat lulus Singapore Nursing Board (SNB) Exam (Ujian untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi yaitu Enrolled Nurse dan Registered Nurse).
"Saya berharap teman-teman dapat bekerja dengan sungguh-sungguh sebagai Health Care Assistant (HCA) dan dapat mengambil Singapore Nursing Board (SNB) Exam, sehingga mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi, yaitu Enrolled Nurse (EN) bahkan sampai Registered Nurse (RN), " ujar Menaker.
Ida Fauziyah menyebut masing-masing perawat di Singapura memiliki tantangan tersendiri dan berbeda-beda, karena ada yang ditempatkan di bangsal dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ida Fauziyah meminta perawat agar terus belajar saat menghadapi kendala bahasa sebab di Singapura menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Melayu.
"Jangan pernah nyerah ketika menghadapi setiap tahapan, orang yang gagal biasanya tidak mampu menyesuaikan pekerjaan. Terpenting jangan pernah menyerah hadapi tahapan tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Kemnaker Gelar TKM Expo di Kota Pekalongan untuk Perkuat Kemitraan Pelaku Wirausaha
Berita Terkait
-
Sekjen Kemnaker Minta Lulusan Perguruan Tinggi Tidak Takut Hadapi Era Society 5.0
-
Job Fair Ponorogo 2023 Siapkan 3.069 Lowongan Kerja
-
Bangun Ekosistem Ketenagakerjaan yang Unggul, Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Ahli K3
-
Diikuti 667 Peserta, Berikut Ini Pesan Menaker untuk Penerima Bantuan TKM
-
Menaker: Perlindungan Terhadap Pekerja Migran Indonesia Mutlak Dilakukan!
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?