Suara.com - Saham ajdi salah satu investasi yang banyak dipilih masyarakat dengan berbagai alasan. Namun demikian, para investro wajib tahu dan menghindari saham gorengan.
Istilah saham gorengan merujuk pada saham dengan harga yang dimanipulasi oleh pelaku pasar atau yang disebut bandar. Saham gorengan biasanya memiliki harga yang sangat fluktuatif, alias naik singkat dan langsung terjun bebas.
Saham gorengan biasanya menunjukkan tren kenaikan harga yang sangat cepat dan signifikan dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan oleh pembelian besar-besaran oleh pelaku pasar, terutama spekulan. Namun, kenaikan tersebut tidak selalu didukung oleh fundamental yang kuat dari emiten.
Selain itu, saham gorengan juga kerap memiliki volume perdagangan tinggi, menandakan minat banyak pelaku pasar. Tetapi, volume tinggi juga bisa menjadi hasil manipulasi harga oleh spekulan, sehingga investor harus berhati-hati.
Saham gorengan tidak jarang dibarengi dengan berita positif berlebihan di media. Namun, pemberitaan tersebut biasanya berlebihan sehingga tidak memiliki fundamental yang kuat.
Saham jenis ini juga cenderung memiliki volatilitas yang tinggi, yang berarti harga dapat berubah dengan cepat dan tajam dalam waktu singkat. Meskipun volatilitas bisa menjadi peluang, namun pada saham gorengan, hal ini seringkali tidak disertai dengan dasar fundamental yang kuat.
Investor perlu waspada terhadap saham dengan ciri-ciri tersebut agar dapat menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Untung Rugi Kode Broker Saham Dibuka Kembali, Investor Ritel Wajib Tahu
Berita Terkait
-
Mengenal Private Placement dan Dampaknya Terhadap Harga Saham
-
Perbedaan Force Delisting dan Voluntary Delisting dalam Bursa Saham
-
Aset Saham Bisa Diwariskan, Ini Cara, Syarat dan Ketentuannya
-
Bos Vale Indonesia Buka Suara Soal MIND Kuasai 34 Persen Saham INCO
-
Untung Rugi Kode Broker Saham Dibuka Kembali, Investor Ritel Wajib Tahu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing