Suara.com - Santri Dukung Ganjar (SDG) turut mendongkrak kewirausaan yang dijalani pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar internasional lewat berbagai program-programnya.
Kali ini, loyalis calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tersebut menggelar pelatihan kewirausahaan digital untuk jemaah Majelis Taklim Rahdatul Jumuati yang sebagiannya berwirausaha di Jalan H. Mansyur, RT 3, RW 2, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Jabodebeka Farhan Ikhsan menjelaskan bahwa pihaknya mengundang pemateri untuk memberikan pelatihan cara mengoperasikan aplikasi digital marketplace untuk menunjang penjualan di dunia maya.
Selain itu, teknik-teknik penjualan di media sosial seperti WhatsApp dan Instagram agar produk mereka laku terjual.
"Peserta bisa menggunakan aplikasi digital marketplace dan cara bagaimana mengoperasikan aplikasi penjualan digital itu untuk menjualnya kepada masyarakat luas," katanya ditulis Kamis (23/11/2023).
Dengan demikian, potensi produk UMKM untuk go international makin terbuka lebar. Karena itu, Farhan berharap pelatihan ini bisa membuka peluang usaha baru lewat lokapasar atau toko online bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.
"Harapannya, mudah-mudahan dengan pelatihan ini, ibu-ibu di sini membuka peluang wirausaha dan memajukan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Muhammad Fahrul Adly sebagai pemateri dan salah satu penggiat digital marketing menilai UMKM harus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Saya memberikan materi terkait digitalisasi UMKM karena saat ini kita hidup di era digital," katanya.
Baca Juga: Pelatihan Pembuatan Bawang Goreng Bisa Jadi Modal Usaha UMKM
Karena itu, dia berharap UMKM dapat bersaing menembus pasar nasional hingga internasional.
"Harapan saya, para UMKM dapat bersaing di dunia digital," ucapnya.
Sementara itu, Ade Irma, peserta pelatihan, bersyukur mendapatkan pengetahuan baru lewat Pelatihan tersebut.
"Alhamdulillah sudah bisa membuka toko online. Buat jual snack makanan ringan. Cara membuat nama toko, cara unggah produk dagangannya," katanya.
Pedagang bakso goreng itu berharap lokapasar yang dibuatnya lewat Pelatihan ini bisa mengangkat perekonomian keluarganya.
"Semoga saja tokonya ramai agar bisa membantu perekonomian keluarga," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok