Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan berharap, trader dan investor kripto tetap tenang terkait kasus yang melibatkan salah satu bursa kripto internasional, Binance.
Pada pertengahan pekan ini, CEO Binance, Changpeng Zhao, dinyatakan bersalah dalam sebuah kasus pencucian uang, yang mengakibatkan pengunduran dirinya dan denda sebesar 4,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp67 triliun.
Nilai itu jadi denda terbesar yang pernah dikenakan di Amerika Serikat. Oscar menyadari bahwa kasus ini dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan trader karena berpotensi merugikan dan dapat merusak reputasi industri kripto secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia menekankan agar para trader tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini.
"Situasi industri kripto di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Ekosistem kripto di Indonesia saat ini sudah cukup mature dan terdapat perubahan yang positif dalam regulasi serta pengawasan pada crypto exchange," ujar Oscar pada Sabtu (25/11/2023).
Ia menambahkan, transaksi di bursa kripto yang resmi dan terdaftar di Indonesia, tidak perlu merasa khawatir karena sudah dilindungi oleh regulasi yang ketat.
"Crypto exchange di Indonesia, termasuk Indodax, saat ini diawasi secara ketat oleh pemerintah. Kami telah berkomitmen untuk mematuhi standar tertinggi dalam keamanan dan regulasi, sehingga trader kripto di Indonesia dapat bertransaksi dengan aman," kata Oscar, dikutip dari Antara.
Oscar mengatakan,saat bertransaksi di bursa kripto yang sah dan terdaftar di Indonesia, regulasi akan merujuk pada peraturan dalam negeri yang sudah ada.
Sehingga, nasabah dapat yakin bahwa aset kripto dan rupiah mereka tetap berada di Indonesia, sehingga aman.
"Dengan demikian, jika terjadi masalah dengan bursa kripto di luar negeri, aset trader Indonesia seharusnya tetap aman karena tidak ada keterkaitan," kata Oscar.
Baca Juga: Digelar Akhir Oktober, Bitcoin Whitepaper Day Siapkan Beragam Keseruan
Selain itu, Oscar melihat bahwa kasus yang melibatkan Binance membuka peluang positif untuk Bitcoin Halving pada tahun 2024. Bitcoin Halving adalah peristiwa empat tahunan di mana imbal hasil block reward untuk penambang Bitcoin dipangkas setengahnya, dengan tujuan antara lain untuk mengendalikan pasokan dan mengurangi inflasi.
Berdasarkan data historis, harga Bitcoin selalu mengalami kenaikan signifikan setelah halving day.
"Sebenarnya, lebih baik jika kasus-kasus seperti ini terjadi sekarang daripada tahun depan. Jika insiden semacam ini terjadi saat halving, dapat menghambat potensi kenaikan nilai Bitcoin pada periode tersebut," kata Oscar.
Dampak dari maraknya kasus tersebut juga terlihat dalam penurunan pasar kripto secara menyeluruh dalam 24 jam setelah tersebarnya berita tersebut.
Bitcoin mengalami penurunan sebesar 3,62 persen, sementara Ethereum berada di zona negatif dengan penurunan 3,32 persen, dan dalam tujuh hari terakhir mengalami penurunan sebesar 0,95 persen.
"Keadaan ini dapat dimanfaatkan oleh para trader untuk membeli dan berinvestasi dalam aset kripto karena harganya sedang turun. Dengan demikian, pada saat halving, hasil dari investasi mereka dapat maksimal," ujar Oscar.
Berita Terkait
-
Profil dan Biodata Richard Teng, Bos Binance Baru Pengganti Changpeng Zhao
-
Profil dan Biodata Changpeng Zhao, Mantan Bos Binance yang Terancam Masuk Penjara
-
Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenang INDODAX Short Film Festival 2023
-
Harga Bitcoin Diprediksi Mampu Capai US$37.000, Pengamat Ungkap Faktor Kuncinya
-
Digelar Akhir Oktober, Bitcoin Whitepaper Day Siapkan Beragam Keseruan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh