Suara.com - Ekonomi Indonesia diyakini masih sangat menarik di mata investor dunia meski kini kondisi dunia tengah tidak menentu.
Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto pada Kamis (30/11/2023) ini menyebut, faktor utama Indonesia dalam menarik investor adalah ekonomi yang stabil.
Menurut dia, negara ini mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, bahkan di tengah ketidakpastian global. Selain itu, tingkat inflasi terjaga, dan situasi politik stabil menjelang pemilihan umum.
Dikutip dari Antara, ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh konsisten di atas 5 persen sejak kuartal IV-2021. Pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi tersebut agar tetap baik hingga akhir tahun.
Data Bank Indonesia menunjukkan, inflasi turun dan terkendali lebih cepat dari perkiraan, di mana pada akhir kuartal III-2023 inflasi tercatat sebesar 2,28 persen. Sedangkan inflasi pada Oktober atau awal kuartal IV tercatat sebesar 2,56 persen.
Lebih lanjut, Rully menuturkan Pemerintah Indonesia melakukan berbagai kebijakan dalam menarik lebih banyak investasi masuk ke Tanah Air sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Selain itu, berbagai proyek-proyek besar dilakukan termasuk infrastruktur, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilirisasi, sehingga sumber daya digunakan secara optimal.
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, antara lain meningkatkan volume produk ekspor unggulan seperti pertambangan, sumber daya alam, dan kelapa sawit.
Pemerintah Indonesia juga menciptakan iklim investasi yang menarik dengan menyederhanakan berbagai regulasi terkait investasi, memanfaatkan forum kerja sama ekonomi internasional untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia.
Baca Juga: Anies Sebut IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Kebalikannya
Selanjutnya, Indonesia mendorong belanja pemerintah khususnya pada kementerian/lembaga besar di bidang infrastruktur, padat karya dan pertanian.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp266 triliun.
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa sekitar 25,3 persen dari total realisasi investasi yang terjadi selama periode Januari hingga September 2023, yang mencapai Rp1.053,1 triliun, merupakan investasi di sektor hilirisasi.
Dalam paparan mengenai realisasi investasi kuartal III 2023 di Jakarta pada Jumat (20/10), Bahlil menyebutkan bahwa sebagian besar investasi tersebut terjadi di sektor hilirisasi.
Sementara itu, investasi yang dialokasikan untuk proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, di beberapa bagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, diharapkan mencapai sekitar Rp45,5 triliun hingga akhir tahun 2023.
Berita Terkait
-
Divestasi: Pengertian, Tujuan dan Contohnya dalam Dunia Investasi
-
Pertumbuhan Sektor Investasi Dinilai Optimistis, Investasi Asing Indonesia Capai Rp363 Triliun
-
Perusahaan Asal Australia Goda Elon Musk Investasi Pabrik Baterai di Indonesia
-
Sepi Bak Kuburan, Begini Kondisi Sentra Ikan Hias Johar Baru
-
Anies Sebut IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Kebalikannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun