Suara.com - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), salah satu anak usaha KAI, kian memantapkan posisinya di industri logistik tanah air.
Di penghujung tahun 2023, KAI Logistik giatkan langkah inovatif dan adaptif untuk memastikan keberlangsungan bisnis, salah satunya dengan melakukan diversifikasi bisnis layanan angkutan limbah B3 menggunakan roll off box relasi Kalimas (Surabaya) - Nambo (Jawa Barat) sehingga dapat meningkatkan daya jual dan value bisnis guna mendukung transportasi yang ramah lingkungan.
Layanan tersebut mulai dioperasikan hari ini dan akan dioperasikan secara reguler dengan jadwal perjalanan 2 (dua) kali dalam seminggu.
“KAI Logistik menaruh perhatian khusus pada angkutan Limbah B3, karena angkutan ini merupakan layanan strategis kami yang memerlukan penanganan dan prosedur khusus. Kami memastikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pelanggan dalam layanan ini khususnya dalam hal transisi moda. Untuk itu, kami melakukan ekstensifikasi layanan limbah B3 dengan mengutamakan pengoptimalan sarana yang tersedia dengan modifikasi minimal, namun tetap mempertahankan aspek keamanan dan keselamatan. Langkah strategis ini sejalan dengan tagline kami ‘KAI Logistik ispossible’ yaitu dengan KAI Logistik semuanya menjadi mungkin,” kata TLN Ahmad Malik Syah, Direktur Utama KAI Logistik ditulis Rabu (13/12/2023).
Pria yang akrab disapa Malik ini melanjutkan bahwa distribusi limbah B3 memberikan jaminan keselamatan dan keamanan dengan penerapan prosedur yang ketat termasuk pemeriksaan di empat titik sehingga sangat menekan risiko kemungkinan cemaran lingkungan selama perjalanan.
Sejak tahun 2018, KAI Logistik telah menyediakan layanan distribusi Limbah B3 berbasis kereta api yang menjadi layanan pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Distribusi limbah B3 berbasis KA telah mengantongi segala persyaratan dan perizinan baik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Kementerian Perhubungan RI.
“Tahun 2023, KAI Logistik menghadirkan terobosan pengangkutan dari sebelumnya hanya menggunakan kontainer, kini menawarkan pengangkutan untuk sarana lain yaitu roll off box yang umum digunakan pada moda truk. Dengan pengangkutan menggunakan roll off box, maka jenis limbah yang dapat diangkut menjadi lebih beragam sehingga mampu mendorong peralihan volume distribusi limbah B3 dengan moda yang lebih ramah lingkungan dan sudah memiliki izin yaitu kereta api. Limbah B3 dengan pengangkutan menggunakan roll off box merupakan limbah B3 kategori 2 (dua) yang bersifat delayed effect dan berdampak tidak langsung terhadap manusia dan lingkungan hidup, sehingga sesuai dengan aturan KLHK,” tutup Malik.
Angkutan Limbah B3 menggunakan roll off box setidaknya akan menyumbang volume angkutan sebesar 400 ton per bulan dan dapat meningkatnya okupansi sebesar 25% dari total angkutan limbah B3 yang tersedia selama ini.
Baca Juga: Multitalenta, Ini 5 Bakat Huening Kai TXT yang Bikin Kagum
Angkutan Limbah B3 menggunakan roll off box sebelumnya telah melakukan 4 (empat) kali tahapan uji coba hingga dinyatakan laik beroperasi dalam aspek keamanan dan keselamatan angkutan barang.
Dengan uji coba tersebut, KAI Logistik berhasil memperoleh rekomendasi KLHK sesuai dengan pengelolaan limbah B3 yang diatur dalam PP Nomor 22 Tahun 2021.
Pada pola operasinya, KAI Logistik mengkombinasikan gerbong datar, palet, serta lashing dan terpal berspesifikasi khusus untuk menjaga keamanan angkutan.
Keamanan angkutan limbah B3 semakin terjamin dengan adanya keterlibatan tim pengamanan bersertifikasi dan telah terdaftar di KLHK, yang akan melakukan pengawasan seluruh rangkaian proses operasi.
Tidak hanya lebih ramah lingkungan, dengan angkutan limbah B3 berbasis KA ini akan menekan waktu distribusi mulai dari gudang awal ke gudang tujuan menjadi 18 jam dari yang sebelumnya memerlukan waktu 25 jam dengan moda jalan darat.
Fokus pengembangan angkutan limbah B3 juga merupakan wujud komitmen perseroan dalam penerapan ESG khususnya dalam aspek Environment (lingkungan), untuk itu perusahaan memberikan perhatian penuh pada angkutan limbah B3 di mana pengelolaan limbah menjadi bagian dari aspek lingkungan yang berkelanjutan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir