Suara.com - Sosok Sukartini Djojohadikusumo mendadak menjadi sorotan usai Fadli Zon mengunggah foto wanita yang ternyata tante Prabowo ini di akun X atau Twitter-nya.
Melalui postingan tersebut, Fadli Zon juga menjelaskan bahwa meskipun sudah berusia hampir 105 tahun, Ibu Sukartini tetap mendukung ponakannya.
Profil Tante Prabowo, Sukartini Djojohadikusumo
Ini bukan kali pertama wanita bernama lengkap Sukartini Silitonga Djojohadikusumo tampil di hadapan publik. Beberapa waktu lalu, tepatnya di bulan Maret 2023, Prabowo juga sempat membagikan kedekatanya dengan Sukartini.
Usut punya usut, Sukartini Djojohadikusumo adalah tante dari Prabowo Subianto. Ia merupakan adik dari ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo.
Prabowo sempat mengaku bahwa jika ia tidak memiliki waktu mengunjungi Ties (sapaan akrab Sukartini), ia akan mengirimkan bunga segar, lengkap dengan kalimat “sakti” dan doa-doa.
Kedekatan Prabowo dan Sukartini memang sudah terjalin sejak lama. Calon presiden nomor urut dua ini bahkan sempat mengajak Tien jalan-jalan ketika wanita berusia di atas 1 abad ini masih tinggal di Londong, Inggris.
Prabowo juga mendapatkan julukan sendiri dari Tien yaitu My Brave Nephew yang berarti ponakanku yang berani.
Dukungan Soekartini Djojohadikusumo pada Prabowo
Baca Juga: Usai Debat Putaran Pertama, Netizen Nilai Prabowo Capres Paling Jujur
Selain menyaksikan aksi debat calon presiden di layar kaca, Tien sudah terlebih dahulu memberi dukungan pada Prabowo melalui bentuk lain. Salah satunya adalah ketika ia menanamkan falsafah Noblesse Oblige pada Prabowo.
Falsafah dalam bahasa Prancis tersebut, secara singkat bermakna bahwa ‘kehormatan mendatangkan tanggung jawab’.
Rahasia sosok Sukartini Djojohadikusumo panjang umur
Vanya, selaku putri dari Sukartini Djojohadikusumo menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga faktor yang ia juga menjadi alasan sang ibu bisa panjang umur.
Pertama adalah faktor genetik. Saudara Tien diketahui berusia hingga rata-rata 80 tahun.
Faktor kedua adalah olahraga, Tien memang diketahui gemar olahraga sejak kecil. Setelah itu, fator terakhir adalah bagaimana Tien hidup sebagai orang yang tidak neko-neko. Ia selalu memilih hidup biasa-biasa saja dan tetap mensyukurinya.
Tag
Berita Terkait
-
Budiman Sudjatmiko Ungkap Makna di Balik Prabowo Sebut 'Mas Anies', Singgung Remaja Puber
-
Perjalanan Politik Kirana Larasati, Dulu PDIP Kini Nongol Paling Depan di Barisan Prabowo Subianto
-
Analisis Debat Capres Ala Netizen, Siapa Paling Mendominasi?
-
Usai Debat Putaran Pertama, Netizen Nilai Prabowo Capres Paling Jujur
-
Ganjar Usai Debat: Kalau Jokowi Dukung, Hasil Survei Prabowo Harusnya 100 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!