Suara.com - Ada yang menarik dalam acara debat capres putaran pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam (12/12/2023) lalu, dimana Calon Presiden nomer urut 3 Ganjar Pranowo mengkritik soal minimnya fasilitas kesehatan (faskes) melahirkan disejumlah Puskesmas daerah terpencil.
Dia bilang di wilayah Marauke ada kaum ibu yang mau melahirkan sulit mendapatkan faskes melahirkan yang memadai.
Menanggapi hal ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membantahnya. Menkes menyebut bahwa bahwa faskes di sejumlah pusekemas saat ini sangat memadai.
Budi Gunadi menjelaskan, selama ini alat USG kandungan di Indonesia hanya ada di 2.200 Puskesmas, sehingga, para orangtua tidak bisa melakukan pemeriksaan dan melihat kondisi bayi di dalam kandungan.
"Kalau masalah kelahiran kan, bayinya bisa di bawah, kelilit tali pusar, dan ini menyebabkan angka kematian (bayi saat lahir) tinggi akibat komplikasi kelahiran," kata Budi dalam sebuah diskusi di Jakarta dikutip Jumat (15/12/2023).
Mantan Wamen BUMN ini menjelaskan, akhir tahun 2023 ini 10 ribu Puskesmas di Indonesia sudah memiliki alat USG. Hal ini didasari atas pertemuan dengan Presiden Joko Widodo yang merasa senang ketika bertemu warga saat kunjungan yang mengungkap bisa USG di Puskesmas.
Dengan demikian, ibu hamil di Indonesia bisa melihat wajah dan kondisi bayinya di dalam kandungan secara gratis.
"Pak Presiden sempat tanya kok enggak minta tambahan anggaran (saat beli alat USG di 10 ribu Puskesmas). Pak Jokowi minta dipercepat supaya USG ada di semua Puskesmas," jelasnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi sangat senang ketika bisa melihat warganya merasa dibantu oleh para Menteri salah satunya adalah USG gratis di Puskesmas.
Baca Juga: Siap Manut ke KPU, TKN soal Aksi Gibran di Debat Capres: Namanya Ekspresi, Wajar Aja
"Pak Presiden kalau lihat masyarakatnya senangkan cepat dia meresponnya," ungkapnya.
USG bisa deteksi dini penyakit Kanker Payudara dan sakit jantung. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan inovasi terhadap alat USG di 10 ribu Puskesmas Indonesia.
Sebab, kanker payudara dan jantung menjadi dua penyakit yang paling banyak angka kematiannya di Indonesia.
"Ada yang datang ke saya, pak, bapak sudah bagi-bagi USG kenapa enggak sekalian alat kanker payudara dan jantung," ucap Budi.
Sebelumnya Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut fasilitas kesehatan di puskemas Indonesia belum memadai saat debat capres putaran pertama.
"Di Merauke kami menemukan pendeta namanya Pak Leo, dia harus menolong seorang ibu yang ingin melahirkan, karena tidak ada fasilitas kesehatan. Dan dia belajar dari YouTube, sesuatu hak kesehatan yang tidak di dapat," kata Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur