Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja positif selama tahun 2023. Bahkan, diusia ke-128 BRI terus berperan untuk mendorongan perekonomian dalam negeri.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kinerja moncer yang diraih berkat transformasi yang dilakukan perusahaan sejak tahun 2016. Transformasi itu buahkan hasil kinerja impresif baik dari sisi Profibilitas maupun Balance Sheet.
"Otimisme BRI tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja positif hingga Kuartal III 2023. Mulai dari pencapaian asset BRI secara konsolidasian yang berhasil tumbuh 9,93 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen yoy," ujar Sunarso yang dikutip, Minggu (17/12/2023).
Sunarso melanjutkan, terdapa empat transformasi yang dilakukan BRI untuk meraih kinerja moncer tersebut. Pertama adalah kejelasan objek transformasi dan fokus. Kedua, pemimpin yang kompeten dan konsisten yang harus menggerakkan transformasi. Ketiga, program gerakan transformasi itu di-buy-in atau diikuti oleh seluruh anggota tim, dan terakhir, transformasi yang menjadi mekanisme sistem.
Selain itu, dia menuturkan, kejelasan dan fokus objek transformasi di BRI yang meliputi dua hal utama, yaitu digital dan culture.Kemudian untuk transformasi digital, perseroan mengarahkan pada dua hal, yaitu digitalisasi proses dan menciptakan value baru. Sementara pada culture, transformasi diarahkan pada performance-driven culture.
Semua Insan BRILian (pekerja BRI) mampu merancang dan merencanakan suksesnya sendiri. Perseroan menyediakan tempat berkompetisi yang sehat dan lapangan tempat berkompetisi yang sehat.
“Itulah yang disebut sebagai sistem. Itu yang harus disediakan oleh perusahaan. Itulah performance driven culture yang kami rancang," kata dia.
Dari sisi fungsi intermediasi, BRI berhasil melebihi pertumbuhan kredit yang ditargetkan sebesar 10-12 persen year on year (yoy) di tahun 2023.
Realisasinya, hingga akhir September 2023 penyaluran kredit BRI Group mampu tumbuh 12,53 persen yoy menjadi Rp 1.250,72 triliun dan seluruh segmen kredit tercatat tumbuh positif.
Baca Juga: Cara Setor Tunai BRI di Teller, Mudah dan Praktis
"Khusus penyaluran kredit UMKM BRI juga tercatat tumbuh 11,01 persen dari semula Rp 935,86 triliun di akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023. Dengan demikian porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06 persen dibandingkan dengan total kredit BRI," ungkap Sunarso.
Kemudian, BRI juga berhasil mengimbangi penyaluran kredit dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari kualitas kredit atau NPL (Non Performing Loan) BRI yang tercatat sebesar 3,07 persen atau lebih baik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.
“Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mencatatkan total DPK sebesar Rp 1.290,29 triliun atau tumbuh 13,21 persen yoy. Penopang utama DPK BRI masih bersumber dari dana murah (CASA) dengan porsi mencapai 63,64 persen atau sebesar Rp 821,14 triliun," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM