Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan berbagai produk pinjaman atau kredit. Termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tersedia di BRI.
Menariknya, dalam perayaan HUT 128 BRI, ada promo menarik yang ditawarkan dalam produk KPR BRI. Yakni promo KPR BRI HUT 128 yang memiliki berbagai kelebihan.
Dalam rangka HUT 128 BRI, ketahui apa saja yang diberikan dalam promo KPR BRI HUT 128 kali ini?
Simak seperti apa promo KPR BRI HUT 128 yang telah dirangkum Suara.com berikut ini.
KPR BRI HUT 128
KPR BRI merupakan produk kredit konsumer yang bertujuan untuk memudahkan nasabah BRI maupun calon nasabah dalam proses memilih dan membeli rumah melalui KPR BRI.
Dalam rangka Ulang Tahun BRI yang ke-128, kami memberikan Program KPR BRI khusus untuk HUT BRI 128. Apa saja keuntungan promo KPR BRI HUT 128 ini?
1. Paket HUT 1
A. Maksimal kuota realisasi Rp 1 Triliun Khusus Tujuan Penggunaan :
Baca Juga: Panduan Lengkap Setor Tunai BRI di Teller, Mudah dan Cepat
- Baru/bekas dari Developer PKS Pembelian
- Baru Ready Stock Developer Non PKS Pembelian bekas dari Property Agent PKS
- Take over, Take Over Top Up dan Top Up
Suku bunga yang berlaku sebagai berikut :
- 2.88% fixed 1 tahun, selanjutnya counter rate
- 3.88% fixed 2 tahun, selanjutnya counter rate
- 4.88% fixed 3 tahun, selanjutnya counter rate
- 5.88% fixed 5 tahun, selanjutnya counter rate
Minimal Tenor
- suku bunga fixed 1 tahun : 3 tahun
- suku bunga fixed 2 tahun : 5 tahun
- suku bunga fixed 3 dan 5 tahun : 10 tahun 2.
B. Pengendapan dana 1x angsuran dalam bentuk tabungan yang diblokir minimal selama masa fixed rate
C. Penalti pelunasan maju sebagian: Sebelum minimal tenor: 10% dari dana yang disetor. Setelah minimal tenor : 2,5% dari dana yang disetor.
D. Penalti pelunasan maju seluruh:
- Sebelum minimal tenor: 10% dari sisa OS kemudian ditambah dengan bunga berjalan.
- Setelah minimal tenor dikenakan penalti pelunasan maju 2,5% dari sisa OS
2. PAKET HUT 2
A. Tanpa Kuota Program, khusus Untuk tujuan penggunaan :
- Bekas (selain dari Developer PKS)
- Pembangunan
- Take over
Suku bunga yang berlaku sebagai berikut :
- 9.50% fixed 1 tahun, selanjutnya counter rate
- 10.00% fixed 2 tahun, selanjutnya counter rate
B. Khusus calon debitur yang belum menjadi nasabah simpanan BRI wajib terdapat pengendapan dana 1x angsuran dalam bentuk tabungan yang diblokir minimal selama masa fixed rate
C. Penalti pelunasan maju sebagian:
- Selama masa fixed rate: 2% dari OS yang dilunasi
- Setelah masa fixed rate berakhir tidak dikenakan penalti pelunasan maju
D. Penalti pelunasan maju seluruh:
Selama masa fixed rate: 2% dari sisa OS kemudian ditambah dengan bunga berjalan. Setelah masa fixed rate berakhir tidak dikenakan penalti pelunasan maju
3. PAKET HUT 3
A. Suku Bunga Khusus Tujuan Penggunaan Refinancing (tanpa kuota program) 12,00% All Tenor tanpa minimal tenor dan tanpa denda pelunasan maju sebagian / seluruh.
B. Pengendapan dana 1x angsuran dalam bentuk tabungan yang diblokir minimal selama masa fixed rate
C. Penalti pelunasan maju sebagian:
- Sebelum minimal tenor : 2% dari dana yang disetor.
- Setelah minimal tenor : 2% dari dana yang disetor
D. Penalti pelunasan maju seluruh:
- Sebelum minimum tenor : sebesar 2% dari sisa OS kemudian ditambah dengan bunga berjalan
- Setelah minimum tenor : sebesar 2% dari sisa OS kemudian ditambah dengan bunga berjalan
Uang Muka: Mulai 0% atau sesuai ketentuan LTV BI dan BRI
Biaya Provisi: 0,5% dari plafond kredit
Biaya Adminsitrasi: Minimal Rp 500.000 atau 0,1% dari Plafon Kredit
Berita Terkait
-
Panduan Lengkap Setor Tunai BRI di Teller, Mudah dan Cepat
-
Mudah Melalui BRImo, Ini Cara Praktis Bayar Kartu Kredit BRI
-
Mudah Melalui ATM BRI, Solusi Praktis Beli Pulsa Kapan Saja
-
Layanan Contact BRI 1500017 Buka 24 Jam, Dapatkan Informasi Produk hingga Bantuan Kapan Saja
-
Cari Informasi Kurs dan Suku Bunga? Bisa Menghubungi Layanan Contact BRI 1500017
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya