Suara.com - Rentetan insiden kecelakaan kerja terjadi di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah sepanjang 2023. Daftar kecelakaan kerja dengan kerugian paling vital terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Berikut adalah daftar kecelakaan kerja di dua perusahaan tersebut sepanjang 2023.
Kecelakaan PT GNI
Kecelakaan kerja kembali terjadi di PT GNI pada Senin (26/6/2023) waktu setempat. Dua hari berselang, manajemen PT GNI membenarkan kejadian tersebut. Sedikitnya tujuh karyawan menjadi korban dengan rincian empat orang luka – luka, dua orang dilarikan ke rumah sakit, dan satu orang meninggal dunia.
Korban meninggal merupakan seorang pekerja berinisial SH (21) yang sedang mengoperasikan ekskavator. Dia meninggal akibat terkena semburan api saat mengambil slag atau limbah nikel yang masih panas.
Semburan api terjadi saat slag yang masih panas didinginkan dengan air, mengakibatkan letupan yang mendorong karyawan lain untuk menyelamatkan diri. Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan masih menyelidiki penyebab kecelakaan kerja tersebut.
Kecelakaan kerja ini bukan yang pertama kali terjadi pada 2023. Sebelumnya, pada Januari 2023 satu orang pekerja tambang PT GNI asal Tana Toraja, Nelgi Rukka meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan akibat kendaraan truk yang dikemudikannya tergelincir di jalan hauling. Jalan tersebut menjadi tempat lalu lalang kendaraan bermuatan besar yang memindahkan hasil tambang.
Sebelumnya pada pertengahan Januari 2023 bentrokan terjadi antara pekerja lokal dan pekerja asing asal China. Penyebabnya, perselisihan antara tenaga kerja lokal dan tenaga kerja asing, termasuk yang berasal dari China. Jumlah karyawan China di PT GNI Morowali Utara memang cukup dominan.
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Morowali Utara mencatat setidaknya ada 533 orang pekerja asing di PT GNI Morowali Utara. Rata-rata, mereka memiliki kontrak selama enam bulan untuk bekerja di smelter. Selebihnya, ada 11.000 pekerja yang berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
Seperti diketahui, kronologi bentrokan dimulai pada Sabtu (14/1/2023) malam sekitar pukul 21.20 WITA. Penyebab bentrokan diduga berawal dari ratusan pekerja yang memaksa masuk pos 4 pabrik smelter PT GNI. Mereka disebut-sebut ingin mogok kerja setelah tuntutan mereka tidak dituruti perusahaan.
Baca Juga: Anak-anak Korban Ledakan PT ITSS Morowali Dapat Beasiswa Hingga Kuliah
Kecelakaan Kerja PT ITSS
Ledakan smelter PT ITSS terjadi pada hari Minggu, 23 Desember 2023 pada pukul 05.30 WITA. Ledakan muncul ketika pekerja tengah memperbaiki tungku pembakaran. Mengacu pada hasil investigasi, penyebab ledakan sendiri diperkirakan berasal dari bagian bawah tungku yang masih terdapat cairan.
Lokasi terjadinya kebakaran juga menyimpan banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Ledakan pertama kemudian memicu terjadinya ledakan susulan dari tabung oksigen tersebut, dan muncul kebakaran cukup besar.
Kebakaran yang muncul baru berhasil dipadamkan secara total pada pukul 09.10 WITA, hampir empat jam setelah kemunculannya. Seperti dikabarkan, ledakan ini menelan banyak korban jiwa, yang hingga saat ini tercatat sejumlah 19 orang. Semoga tidak lagi ada tambahan korban jiwa, dan semua korban dapat diselamatkan dengan perawatan intensif.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Anggap Kebakaran Tungku Smelter Musibah, Adian Napitupulu Tetap Minta Perusahaan Tingkatkan SOP
-
Kebakaran Smelter PT GNI Morowali Utara, Polisi Sebut Tak Ada Korban Jiwa
-
Smelter PT GNI Morowali Meledak, Bukan Kali Pertama Terjadi
-
Kecelakaan di Smelter Terus Berulang: Nyawa Tidak Bisa Dibayar dengan Uang
-
Anak-anak Korban Ledakan PT ITSS Morowali Dapat Beasiswa Hingga Kuliah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah