Suara.com - Keamanan transaksi perbankan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, nasabah BRI perlu waspada terhadap berbagai modus kejahatan yang dapat terjadi saat transaksi di ATM.
Seperti dilansir dari situs resminya, banyak modus kejahatan yang beredar dengan memodifikasi ATM. Hal ini dilakukan untuk mencuri data nasabah yang nantinya menguras isi dana di dalam rekening.
"Sobat BRI, selalu waspada terhadap berbagai modus kejahatan pada saat transaksi di ATM. Jika mengalami kendala saat transaksi, harap segera hubungi Contact BRI dan jangan mudah percaya pada orang asing yang menawarkan bantuan. Sehat dan sukses selalu ya," tulis BRI seperti yang dikutip dari Instagram resminya, Rabu (10/1/2024).
Adapun, berikut modus kejahatan yang sering terjadi ATM:
Skimming: Modus kejahatan ini dilakukan dengan memasang alat skimmer pada mesin ATM untuk mencuri data kartu ATM nasabah. Data kartu ATM tersebut kemudian digunakan untuk membuat kartu ATM palsu yang dapat digunakan untuk mengambil uang nasabah.
Card trapping: Modus kejahatan ini dilakukan dengan memasang alat card trapping pada mesin ATM untuk menjebak kartu ATM nasabah.
Jika kartu ATM nasabah terjebak, pelaku akan menawarkan bantuan untuk mengeluarkan kartu tersebut. Saat kartu ATM dikeluarkan, pelaku akan mengambil data kartu ATM tersebut.
Social engineering: Modus kejahatan ini dilakukan dengan memanfaatkan kepercayaan nasabah. Pelaku akan berpura-pura menjadi petugas bank atau orang yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan informasi pribadi nasabah, seperti nomor PIN ATM.
Untuk menghindari terjadinya kejahatan di ATM, nasabah BRI perlu melakukan hal-hal berikut:
Baca Juga: Kartu ATM Hilang, Contact BRI 1500017 Siap Membantu
- Pastikan mesin ATM yang digunakan dalam kondisi baik dan tidak ada alat tambahan yang mencurigakan.
- Jangan memasukkan PIN ATM jika ada orang lain yang memperhatikan.
- Jika mengalami kendala saat transaksi, segera hubungi Contact BRI di 1500017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable