Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan program penyaluran bantuan pangan beras membuah hasil yang positif. Hal ini tercermin dari tingkat inflasi beras yang cendurung turun setiap bulannya.
Dia membeberkan, inflasi beras pada tahap pertama bantuan pangan yaitu turun pada Februari sebesar 2,64 persen. Tingkat inflasi itu kembali turun menjadi 0,70 persen di 2023 dan terus turun menjadi 0,50 persen di April 2023.
Bantuan pangan tahap II September-Desember juga mampu menjaga harga beras.
"Artinya bantuan pangan, didukung SPHP (beras operasi pasar) tahun 2023 banyaknya 1,2 juta ton itu mampu menahan gejolak harga. Membuat harga beras kita menjadi flat, relatif datar," ujar Bayu saat konferensi pers di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Atas capaian itu, Bayu akan melanjutkan penyaluran bantuan pangan hingga pertengan 2024. Bantuan pangan beras sudah disalurkan untuk tahap III pada 2 Januari 2024.
"Setelah tuntas menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 1,5 juta ton pada tahun 2023, kami langsung tancap gas menyalurkan kembali program ini untuk tahun 2024 yang dimulai sejak tanggal 2 Januari 2024," kata Bayu.
Kekinian, sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan pangan beras tersebut. Angka itu meningkat dari sebelumnya yang sebesar 21,3 juta KPM.
"Jika diasumsikan setiap keluarga rata-rata terdiri empat orang maka sudah 88 juta rakyat Indonesia yang merasakan manfaat dari program Bantuan Pangan ini," jelas Bayu.
Meski dipakai untuk bantuan pangan, Bayu menjamin bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) masih mencukupi untuk kebutuhan sampai ramadhan dan lebaran tiba.
Baca Juga: Ekonomi RI Diprediksi Suram Tahun Ini, Bank Dunia Kasih Wejangan Ini
Adapun, per 10 Januari 2024 stok CBP yang dikuasi bulog sebanyak 1,3 juta ton. Stok tersebut akan ditambah ditambah dengan sisa beras impor yang masih dalam sebanyak 500 ribu ton.
"Stok kita cukup kuat menyalurkan SPHP menjelang kalau di kalender nasional, sangat penting menuju imlek, pemilu, kemudian Maret sudah Ramadan, kemudian seterusnya lebaran dan selanjutnya," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
-
Beda Syarat KPR Mandiri dan KPR BNI
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang