Suara.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok beras nasional mencukupi untuk sampai konsumsi lebaran nanti. Tercatat, stok beras nasional sebesar 4 juta ton pada awal tahun 2024.
Stok itu berasal dari Stik beras Bulog, penggilingan padi, distributor, pedagang hingga masyarakat.
"Dihitung sekitar 4 juta ton. Nah ini sebenarnya relatif cukup dalam rangka menghadapi sampai Lebaran karena ditambah dengan awal tahun atau di bulan Januari pun ada beberapa daerah yang akan panen kemudian diikuti Februari, Maret," ujar Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa seperti dikutip Antara, Rabu (10/1/2024).
Ketut memaparkan, dari total jumlah stok beras nasional, Bapanas menguasai stok beras di Bulog sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1,3 juta ton. Jumlah itu merupakan pelimpahan stok yang melibihi di tahun 2023 yang ditetapkan sebesar 1,2 juta ton.
Dia melanjutkan, stok tersebut sebagai bantalan konsumsi hingga panen raya yang diperkirakan pada April mendatang. Sebab, pasokan CBP akan ditambah menjadi 3 juta ton sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Penambahan stok beras bertujuan untuk stabilisasi harga dan pasokan dilakukan Bapanas dengan menyerap hasil panen petani dalam negeri di sejumlah daerah yang sudah mulai melakukan panen awal pada Januari hingga Maret mendatang. Ditambah dengan penugasan impor beras dari India dan Thailand dengan total 3 juta yang ditargetkan setengahnya dapat tiba di tanah air sebelum April.
"Pak Mentan (Menteri Pertanian) selalu bilang beliau sudah melakukan langkah-langkah banyak dan menurut kami itu sangat tepat. Mudah-mudahan apa yang dilakukan beliau dalam rangka memperkuat produksi, setelah produksi menjadi bagian dari Badan Pangan Nasional karena kami bisa memperkuat cadangan pangan pemerintah," imbuh dia.
Selain menjaga stok beras di dalam negeri, Ketut menyebut, pemerintah juga menjaga stabilisasi harga beras dengan melakukan sejumlah program.
Pertama, menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan selama tiga bulan yakni Januari, Februari, dan Maret. Bahkan pemerintah juga berencana kembali memperpanjang untuk periode April, Mei, dan Juni.
Kemudian bagi masyarakat yang tidak terdata sebagai penerima bantuan pangan, Bapanas juga telah menyiapkan 1,2 juta ton beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang akan dibagikan secara bertahap setiap bulannya.
"Dalam setahun itu 1,2 juta ton, rata-rata dalam sebulan mungkin ada yang 100 ribu ton. Lihat kondisi, kala bantuan pangan tinggi (penyaluran) SPHP disedangkan, sehingga bisa menjaga ritme harga supaya tidak bergerak lagi naik karena bagaimana pun tatkala bantuan tangan dihentikan harga melonjak lagi naik karena terkait dengan produksi," pungkas Ketut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan