Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah menerima informasi terkait langkah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (Department of Justice-DoJ) yang mendenda Rp3,4 triliun pada perusahaan pengembang software Jerman, SAP.
Sanksi tersebut karena SAP terbukti melakukan suap terhadap pejabat di beberapa negara, termasuk Indonesia agar memuluskan langkah mereka dalam proyek negara terkait.
Berkaitan dengan hal ini, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ia menambahkan, KPK juga menjalin komunikasi dengan dengan Departemen Kehakiman AS terkait kasus SAP yang diduga terjadi di Indonesia.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, SAP dituduh menyuap sejumlah pejabat, termasuk di indonesia agar diberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis serta administrasi.
Menurut DoJ, SAP melanggar Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (Foreign Corrupt Practices Act/FCPA). Undang-undang ini melarang perusahaan AS dan afiliasinya untuk memberikan suap kepada pejabat asing dengan maksud untuk memuluskan atau memudahkan transaksi bisnis.
SAP, sebut DoJ, diduga kuat sudah melakukan praktik korupsi di Indonesia sejak 2015 hingga 2018. Dua Kementerian ikut terseret dalam kasus penyuapan ini, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (saat ini bernama BAKTI Kominfo).
Namun, belum ada tanggapan resmi dari KKP atau BAKTI Kominfo terkait dugaan tersebut.
Ini bukan kali pertama KPK berkolaborasi dengan FBI, mereka sebelumnya telah bekerja sama dalam mengungkap kasus korupsi e-KTP.
Baca Juga: Bela Faisal Haris, Jennifer Dunn Disebut Kena Karma: Beda Istri Beda Rezeki
Sebagai informasi, SAP merupakan perusahaan yang menyediakan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) untuk membantu dalam manajemen dan perencanaan suatu perusahaan. Perusahaan software asal Jerman ini didirikan pada tahun 1972 oleh lima mantan karyawan IBM, yaitu Dietmar Hopp, Hasso Plattner, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira, dan Hans-Werner Hector.
Pada tahun 1975, SAP memulai pengembangan aplikasi untuk keperluan akuntansi keuangan, faktur, dan inventaris. Selanjutnya, pada tahun 1979, perusahaan ini mulai mengembangkan jenis perangkat lunak lainnya.
Dietmar Hopp bukanlah orang sembarangan, ia berkaitan erat dengan perkembangan sepak bola Jerman. Ia jadi orang dengan saham kepemilikan terbesar salah satu klub di Bundesliga, TSG Hoffenheim.
Berita Terkait
-
Yusril Sebut Foto Firli dengan SYL di GOR Tak Bisa Dijadikan Bukti Pemerasan, Kecuali Ada Ini
-
Terseret di Kasus Korupsi SAP, BAKTI Kominfo Buka Suara
-
Hadir dan Bela Firli Bahuri, Yusril Ihza Mahendra Ngaku Telat Datang ke Bareskrim Gegara Salah Lokasi
-
Kronologi Perusahaan Jerman Didenda Rp3,4 triliun Usai Suap Pejabat Indonesia
-
Bela Faisal Haris, Jennifer Dunn Disebut Kena Karma: Beda Istri Beda Rezeki
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar