Suara.com - Bank Indonesia (BI) kini tengah jajaki kerja sama dengan UAE, Korea Selatan, Jepang, dan China terkait metode pembayaran QRIS.
Seiring perkembangan kerja sama ini, harapannya, dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia bisa belanja dan transaksi berbagai kebutuhan tanpa perlu menukar uang, tinggal scan QRIS saja. Hal serupa juga berlaku bagi wisatawan dari negara terkait yang belanja di Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menjelaskan, pihaknya saat ini sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab (UEA) terkait implementasi QRIS antarnegara akhir tahun lalu.
"Nggak bisa serta merta kita tanda tangan karena kita akan mulai MoU dulu, struktur bilateral cooperation tentang kebanksentralan, terkait moneter makroprudensial, baru MoU turunnya terkait Sistem Pembayaran yang ada QRIS crossborder," ujar Filianingsih pada rabu (17/1/2024) kemarin.
Tidak hanya dengan negara di jazirah Arab, Bank Indonesia juga menyasar Korea Selatan, Jepang dan China untuk kerja sama QRIS. Namun, saat ini masih dalam tahap pembicaraan awal.
Ia berharap bahwa proses penjajakan dengan negara-negara tersebut dapat selesai dengan cepat, sehingga implementasinya bisa dilakukan pada tahun ini.
Saat ini, pembelanjaan dengan menggunakan mata uang rupiah melalui QRIS sudah dapat dilakukan di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Kesepakatan dengan ketiga negara ini telah diterapkan pada tahun 2023 dan berjalan dengan lancar.
"QRIS cross border yang sudah kita implementasi baru saja Singapura, perkembangannya bagus, baik Malaysia, Thailand meningkat terus cross border inbound maupun outbond-nya. Jadi artinya banyak turis Singapura ke Indonesia gunakan QRIS utamanya di Batam dan Bintan, Malaysia juga," pungkasnya.
Baca Juga: Investor Asing Mulai Turun Tangan, Rupiah Berpotensi Tertekan
Berita Terkait
-
Sepanjang Tahun 2023, Transaksi Digital Banking RI Tembus Rp58 Ribu Triliun
-
Transaksi Tanpa Kartu Kian Digandrungi, BRImo Hadir Sebagai Solusi
-
Transfer Uang Praktis Tanpa Nomor Rekening, Cukup Pakai BRImo!
-
Dear Pak Jokowi! Utang Luar Negeri RI Kian Bengkak Kini Tembus Rp6.231 Triliun
-
Investor Asing Mulai Turun Tangan, Rupiah Berpotensi Tertekan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda