Suara.com - Abdee Negara memutuskan untuk mundur dari jabatan Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Keputusan mundur Gitaris band Slank ini lantaran telah mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam kontesasi pemilihan presiden (pilpres).
"Per hari Jumat kemarin, saya sudah melayangkan surat pengunduran diri dari Telkom Indonesia," ujar Abdee Negara.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku, Menteri BUMN Erick Thohir telah menerima pengunduran diri Abdee Negara sebagai Komisaris Telkom pada Jumat pekan kemarin.
Baca Juga: Ini Kinerja Investasi Ketika Thomas Lembong Menjadi Kepala BKPM
"Udah, udah hari Jumat yang lalu Pak Erick disampaikan oleh abdee bahwa abdi udah ngajuin surat pengunduran diri hari Jumat," ujar Arya di Jakarta, Senin (22/1/2024).
Namun, Ketika ditanya siapa pengganti Abdee Slank, Dirinya meminta semua pihak bersabar. Pasalnya, untuk menentukan pengganti Abdee Slank di Telkom ini perlu digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Nggak lah, belum sabar aja. Kan belum juga RUPS kan. Dan ini kok, kita kan solid jadi di komisarisnya juga mereka solid, kemudian di direksinya juga solid, ya kayaknya kita tunggu aja RUPS," kata dia.
"Penggantinya belum tau kita kan nunggu aja masih RUPS kan masih lama. masih lama RUPS ya. kan gini loh telkom ini kan TBK, kalau Pelni bukan TBK dia kan bisa di setiap saat bisa, kalau TBK kan kita punya proses kalau RUPS kapan," sambbung dia.
Dalam hal ini Arya menegaskan, Komisaris dan Direksi BUMN wajib mundur jika memang ikut dalam kampanye aktif. Namun, sebenarnya tidak masalah jika hanya mengambil posisi mendukung tapi tidak ikut dalam rangkaian kampanye.
Baca Juga: BUMN Terseret Kasus Suap SAP, Stafsus Erick Thohir Buka Suara
"Kita tunggu saja kalau ikut kampanye aktif mundur kalau cuma menyatakan dia hanya yaa mengambil posisi aja dukung siapa tp kan tidak kampanye," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa