Suara.com - Kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Selasa menunjukkan stabilitas, berada di posisi Rp15.637 per dolar AS, sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan bahwa dolar AS masih menunjukkan kekuatan terhadap nilai tukar mata uang lainnya, karena bank sentral Amerika Serikat (AS) menunjukkan sikap yang menandakan tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuan AS.
Para pelaku pasar mengamati bahwa peluang pemotongan suku bunga AS pada bulan Maret 2024 oleh bank sentral AS atau The Fed menurun, mencapai di bawah 50 persen.
Selain itu, pelaku pasar menunggu data ekonomi penting AS yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat pekan ini, yaitu data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2023 dan Indeks Harga Belanja Personal (PCE) inti untuk mengonfirmasi sikap petinggi bank sentral AS mengenai pemangkasan suku bunga.
Ketegangan geopolitik yang terus berlanjut di Timur Tengah masih dapat mendorong pelaku pasar untuk mempertahankan aset dalam bentuk dolar AS, yang dianggap sebagai tempat perlindungan.
Pada Selasa, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mengalami penurunan ke level Rp15.656 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp15.627 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Rupiah Dibuka Stabil, Tapi Dihantui Pelemahan Imbas Turunnya Suku Bunga Acuan AS
-
Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Jelang Akhir Pekan Imbas Pengumuman RDG BI
-
Rupiah Kembali Keok Lawan Dolar AS pada Selasa Pagi
-
Rupiah Loyo Lawan Dolar AS pada Perdagangan Awal Pekan
-
Investor Asing Mulai Turun Tangan, Rupiah Berpotensi Tertekan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
Terkini
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024
-
Bank Indonesia Bongkar Penyaluran Kredit Makin Seret, Apa Alasannya?