Suara.com - Langkah Perum Bulog dalam melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan kepada masyarakat di Yogyakarta mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Hal tersebut diungkapkan dalam kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan, yang termasuk ke dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di Sleman, Yogyakarta, Minggu (29/1/2024) dan Bantul, hari ini, Senin (30/1/2024).
Pada kesempatan ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan apresiasi kepada Bulog atas bantuan pangan yang diterima masyarakat Yogyakarta sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
Menurutnya, program beras Bantuan Pangan ini memberikan dampak yang signifikan untuk menahan laju kenaikan harga pangan pokok di tingkat konsumen. Ia pun menekankan bahwa program peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti Bantuan Pangan ini perlu dilanjutkan, mengingat banyaknya manfaat yang diterima masyarakat.
“Saya mendukung adanya program Bantuan Pangan yang dilaksanakan oleh Bulog ini. Saya rasa, Program Bantuan Pangan ini sangat penting kehadirannya bagi masyarakat, selain karena banyaknya masyarakat yang terbantu oleh program ini, program ini juga saya kira dapat memberikan dampak yang signifikan untuk menahan laju kenaikan harga beras," jelasnya.
Di hadapan seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir saat penyerahan bantuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keberhasilan program pemerintah yang berbasis pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti beras bantuan pangan ini sudah semestinya menjadi perhatian khusus seluruh pihak yang terkait. Ia menegaskan bahwa Bantuan Pangan ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis pangan, yang saat ini tengah melanda dunia.
“Saat ini, d semua negara tengah dilanda oleh krisis pangan, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Oleh sebab itu, rakyat kita bantu dengan penyaluran beras Bantuan Pangan kepada 22 juta KPM. Ini sudah kita anggarkan agar dapat dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti," tegas Presiden.
Senada dengan Gubernur Yogyakarta, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi yang turut hadir mendampingi Presiden menjelaskan bahwa program beras Bantuan Pangan yang disalurkan oleh Bulog ke masyarakat ini merupakan langkah yang efektif dalam melakukan stabilisasi harga pangan.
Menurutnya, program penyaluran beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mampu menahan gejolak harga ke tingkat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras Menahan Laju Inflasi
“Saya tadi malam melakukan meeting dengan penggilingan padi yang ada di Yogyakarta. Mereka menyampaikan, saat ini harga gabah sedang tinggi, yakni di atas Rp8.000 per kilogram. Kalau untuk jadi beras, apabila tidak ada program beras CBP dan beras SPHP ini, harganya bakal melonjak di angka Rp18.000 sampai dengan Rp20.000 per kilogramnya. Jadi bisa kita lihat, betapa program-program pemerintah ini terbilang cukup baik dalam menahan gejolak harga pangan yang ada saat ini," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska Harahap menerangkan bahwa program beras bantuan pangan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemampuan daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan. Ia berharap, masyarakat penerima bantuan memiliki pos anggaran untuk membelanjakan keperluan rumah tangga lainnya.
"Program Bantuan Pangan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, sehingga diharapkan, masyarakat penerima bantuan memiliki anggaran untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga lainnya. Dan sebagaimana yang kami maksudkan sejak awal, program Bantuan Pangan ini terbukti memiliki kontribusi yang cukup luas manfaatnya bagi rumah tangga masyarakat," tuturnya.
Salah satu warga yang menerima bantuan pada kegiatan ini, Yantini (56th) warga Kelurahan Guwosari, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual gorengan mengungkapkan, ia merasa terbantu setiap kali menerima beras Bantuan Pangan ini. Ia berharap, agar program ini bisa terus berlangsung, karena meringankan beban pengeluaran pokok setiap bulannya.
"Alhamdulillah, saya mendapatkan beras Bantuan Pangan beberapa bulan ini. Saya sekeluarga terbantu sekali dengan adanya program ini. Uang yang tadinya buat beli beras, bisa saya gunakan untuk modal saya berjualan gorengan. Semoga ke depan, bantuan seperti ini masih tetap ada ya." ucapnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonya Mamoriska.
Berita Terkait
-
Kelakar Jokowi Usai Beri Bansos Beras di Bantul: Setelah Juni Ada Lagi Kalau Anggaran Cukup
-
Harga Beras Meroket, Pemerintah Siapkan Cadangan Pangan Impor
-
Ganjar, Prabowo, Anies Lebih Dulu, Jokowi Akui Bicara Politik saat Temui Sri Sultan HB X
-
Beras SPHP Tampilkan Wajah Capres, Begini Penjelasan Dirut Bulog
-
Momen Presiden Jokowi Sowan ke Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet