Suara.com - Obligasi Negara Ritel alias Obligasi Ritel Indonesia (ORI) kekinian digemari kalangan awam. Apalagi, kini pembelian ORI cukup lewat sentuhan jawi melalui aplikasi BRImo dari BRI. Dengan BRImo, pembelian investasi ORI menjadi lebih mudah dan praktis tentunya.
ORI merupakan salah satu jenis instrumen investasi Surat Utang Negara Ritel (SUN Ritel). Jenis investasi ini cukup beken. Pantas saja banyak yang menggemari, instrumen ini dilindungi oleh undang-undang dan juga minim risiko. Cocok bagi investor konservatif.
Mengenal ORI
ORI merupakan salah satu jenis SUN Ritel yang dirilis oleh pemerintah Indonesia. SUN Ritel adalah surat utang negara yang diperjualbelikan kepada individu atau badan usaha untuk membiayai pembangunan nasional.
SUN Ritel terjamin keamanannya. Wajar, sebab surat ini diterbitkan langsung oleh negara dan pengembalian utang obligasi ini dijamin negara melalui UU. Makanya, jenis investasi ini cocok bagi kamu yang tergolong investor minim risiko alias konservatif maupun pemula.
Salah satu benefit investasi di obligasi negara, yakni membantu negara mencukupi kebutuhan pembiayaan, seperti kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Apalagi, investor mendapatkan kupon obligasi yang dibayarkan sebagai imbalan dari investasi tersebut.
Nah, kabar terbaru, pemerintah meluncurkan ORI025-T3 dan ORI025-T6 yang penawarannya mulai dibuka pada periode 29 Januari hingga 22 Februari 2024. Kupon ORI025-T3 sebesar 6,25% per tahun dan Kupon ORI025-T6 sebesar 6,40% per tahun. Kupon ORI025 bersifat fixed rate sampai jatuh tempo.
ORI025 mempunyai karakteristik yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah masa holding period selesai, yang memungkinkan investor melakukan penjualan sebelum jatuh tempo di pasar sekunder.
Keunggulan ORI
Baca Juga: Investasi SBN Ritel di BRImo, Jurus Mudah dan Praktis Membangun Masa Depan
Investasi ORI memiliki berbagai keunggulan, seperti:
- Aman: ORI dijamin oleh pemerintah Indonesia. Hal ini berarti bahwa investor akan mendapatkan pembayaran kupon dan pokok ORI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bahkan jika pemerintah mengalami gagal bayar.
- Menguntungkan: Kupon ORI relatif tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
- Fleksibel: ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Hal ini berarti bahwa investor dapat menjual ORI sebelum jatuh tempo jika membutuhkan dana.
Karakteristik ORI
ORI memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
- Pembeli: ORI dapat dibeli oleh individu atau badan usaha yang memiliki rekening bank di Indonesia.
- Nilai nominal: Nilai nominal ORI adalah Rp 1 juta.
- Masa berlaku: Masa berlaku ORI adalah 3 tahun (ORI025-T3) dan 6 tahun (ORI025-T6).
- Kupon: Kupon ORI adalah imbalan yang diterima oleh investor atas investasinya di ORI. Kupon ORI025-T3 sebesar 6,25% per tahun dan Kupon ORI025-T6 sebesar 6,40% per tahun.
- Pembayaran kupon: Pembayaran kupon ORI dilakukan setiap bulan.
- Pembayaran pokok: Pembayaran pokok ORI dilakukan pada saat jatuh tempo.
Cara Membeli ORI Lewat BRImo
BRImo merupakan aplikasi mobile banking dari Bank BRI. Investor dapat membeli ORI melalui BRImo dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi BRImo
- Pilih menu "Investasi"
- Pilih "Obligasi Ritel"
- Pilih seri ORI yang ingin dibeli
- Isi formulir pemesanan ORI
- Konfirmasi pemesanan ORI
Penawaran spesial BRImo
Berita Terkait
-
Investasi SBN Ritel di BRImo, Jurus Mudah dan Praktis Membangun Masa Depan
-
Token Listrik Mau Habis, Beli Pakai BRImo Kini Jadi Lebih Mudah dan Praktis
-
Transfer Internasional BRImo, Solusi Praktis Bayar Kuliah S2 di Luar Negeri
-
Bikin Rekening Bank Online? Pakai BRImo Aja! Gampang dan Aman
-
Pulsa maupun Paket Data Habis? Tak Perlu Panik! Yuk Beli di BRImo
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Legislator Hingga Pengusaha Khawatir Agenda Asing Hantui Industri Hasil Tembakau
-
Harga Bitcoin Tertekan Menuju Level Kritis, Bearish atau Peluang Akumulasi Penguatan?
-
Penjualan Retail Semen SMGR Melejit di Oktober 2025, Bali Jadi Pendorong Pertumbuhan
-
Menkeu Purbaya Heran Lomba Lari Berbayar: Boleh lah!
-
IHSG Terus Melonjak Hingga Akhir Perdagangan Senin, Tembus Level 8.416
-
Pertamina Proyeksikan Laba Rp 54 T di 2025, Kontribusi ke Negara Tembus Rp 262 T
-
Menko Airlangga Rayu AS dengan Tawaran Jual Beli Energi Senilai USD19,5 Miliar
-
Industri Kreatif Indonesia Miliki Potensi Besar, Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
TPIA Kucurkan Rp12,53 Triliun untuk Akusisi SPBU ExxonMobil