“Ganjar Mahfud menawarkan visi yang jelas dan kecerdasan dalam memimpin reformasi tata kelola industri sawit. Dengan dukungan pengusaha dan pemerintah, serta perhatian terhadap penegakan hukum, Indonesia dapat memperbaiki situasi industri sawitnya. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan peran dominannya dalam industri sawit global dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri di seluruh rantai produksi,” ungkap Danang.
Selanjutnya sebagai anggota komunitas sawit yang peduli dengan masa depan industri, Mansuetus Darto yang juga sebagai Koordinator Petani Sawit untuk Ganjar Mahfud, dengan tulus mendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor 3, Ganjar-Mahfud.
Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan politis dan visi mereka yang dinilai mampu membawa perubahan positif pada sektor sawit Indonesia.
Pertama-tama, dari segi politis, pentingnya keterlibatan publik dalam pengambilan kebijakan tidak dapat diabaikan. Ganjar-Mahfud dianggap memiliki ruang publik yang terbuka dan kapasitas pengambil kebijakan yang relatif pintar.
Tradisi blusukan yang telah menjadi budaya Ganjar Pranowo menjadi nilai tambah, memastikan bahwa pemimpin dapat tetap terhubung dengan masyarakat di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.
Dalam konteks bisnis, lebih dari 80 persen perwakilan rakyat di DPR dan MPR mewakili golongan pebisnis atau pengusaha.
“Oleh karena itu, kepemimpinan yang memahami masyarakat bawah, seperti yang dimiliki Ganjar-Mahfud, dianggap penting agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya menguntungkan kelompok besar tetapi juga masyarakat kecil, terutama para petani,” ungkap Darto.
Lantas Kedua, referensi dari kepemimpinan Ganjar menunjukkan visi untuk membangun Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Langkah ini, yang sudah dirintis di Jawa Tengah, dianggap sebagai dukungan nyata terhadap usaha masyarakat di sektor sawit. Dengan memfokuskan pada hulu dan hilir industri, Ganjar-Mahfud diharapkan dapat menggerakkan inovasi dan memperkuat ikon industrialisasi di tingkat masyarakat.
Dalam konteks hilirisasi, kata Darto, Ganjar-Mahfud diharapkan dapat membawa terobosan baru yang menguntungkan seluruh masyarakat, bukan hanya kelompok besar.
Baca Juga: Ganjar Dicurhati Petani: Kalau Hanya Menanam Singkong Kami Jagonya
“Dalam perspektif kebijakan Uni Eropa terkait masalah lingkungan, diperlukan dasar nasional yang jelas untuk menjaga keseimbangan antara kesejahteraan orang kaya dan miskin,” kata Darto
Ketiga, Ganjar telah membicarakan gagasan terkait petani. Menurutnya, data petani yang akurat menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah. Ganjar-Mahfud dianggap sebagai kekuatan yang mampu menyusun kebijakan yang berbasis pada data nyata, tidak hanya retorika politik semata.
“Dukungan terhadap Ganjar-Mahfud bukan hanya soal pilihan politik, tetapi juga keyakinan bahwa mereka memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam industri sawit Indonesia. Melalui kepemimpinan yang inklusif dan visi yang berkelanjutan, diharapkan komunitas sawit dapat melihat perkembangan positif dan peningkatan kesejahteraan bagi semua pemangku kepentingan dalam industri ini,” tandas Darto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025